LA Larang Gerai Fast Food Baru
Kamis, 31 Juli 2008 – 11:36 WIB
LOS ANGELES – Kabar gembira bagi warga Los Angeles yang cinta hidup sehat. Dewan Kota itu memutuskan untuk tidak lagi mengizinkan kehadiran gerai makanan cepat saji (fast food) baru di South Los Angeles. Ini karena angka penggemar fast food dan penderita obesitas di area miskin itu kian meningkat. ”Komunitas kami sangat kekurangan makanan berkualitas,” ujar Bernard Parks, salah satu anggota dewan kota, setelah pemungutan suara. Meski dewan kota meloloskan keputusan itu dengan suara bulat, peraturan baru tersebut masih harus mendapatkan persetujuan wali kota Antonio Villaraigosa. Dalam waktu dekat, aturan pertama di Los Angeles tentang perlindungan kesehatan masyarakat itu bakal diteken Villaraigosa. Riset yang dilakukan Rudd Center for Food Policy and Obesity dari Yale University menyebutkan bahwa kebiasaan makan seseorang akan berubah jika makanan yang ditawarkan di sekitarnya semakin beragam. ”Sayangnya, di kawasan miskin, harga menjadi pertimbangan utama,” ujar Kelly D. Brownell, direktur Rudd Center for Food Policy and Obesity.
Melalui keputusan tersebut, pemerintah kota membuka kesempatan seluas-luasnya bagi para pengusaha restoran sehat untuk memperlebar bisnis mereka. Sebab, selama ini, bisnis makanan sehat justru tidak berkembang di kawasan tersebut. Berdasar data Dewan Kesehatan Kota, sebanyak 73 persen restoran yang ada di South Los Angeles terdiri dari gerai fast food. Sementara di West Los Angeles, porsi restoran sejenis hanya 42 persen.
Baca Juga:
Karena itu, dia sangat mendukung aturan baru yang bakal segera diterapkan pemerintah kota Los Angeles tersebut. Sebab, dengan memaksakan terciptanya atmosfer makanan sehat di lingkungan tersebut, masyarakat penyuka fast food akan mengubah kebiasaan mereka. ”Makan murah dan tidak sehat adalah resep paling mujarab menuju obesitas. Jika makanan sehat tersedia, maka akses menuju sehat juga terbuka,” ujarnya.
Namun, perwakilan komunitas fast food tidak terlalu suka dengan keputusan tersebut. Pada dasarnya, mereka mendukung penuh tujuan diet sehat untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di South Los Angeles. Hanya saja, mereka merasa diperlakukan tidak adil. Sebab, di antara menu tidak sehat mereka, para pengusaha fast food juga menyelipkan makanan sehat. Meskipun porsinya jauh lebih sedikit.
”Sebenarnya, inti permasalahannya bukan pada di mana Anda makan. Melainkan, apa yang Anda makan. Kami sudah berusaha menjelaskannya kepada dewan kota. Tapi, mereka seolah tidak peduli,” terang Presiden sekaligus Chief Executive CKE Restaurant Andrew Puzder. Terkait keputusan yang mereka anggap sepihak itu, Asosiasi Restoran California bakal mengajukan keberatan hukum secara resmi. (AP/hep)
LOS ANGELES – Kabar gembira bagi warga Los Angeles yang cinta hidup sehat. Dewan Kota itu memutuskan untuk tidak lagi mengizinkan kehadiran
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan RI Dukung Penguatan Pasukan Perdamaian di Palestina
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia