La Nyalla Pengin KAHMI Terus Mengawal Perjalanan Demokrasi di Indonesia

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPD La Nyalla Mahmud Mattalitti berharap Majelis Nasional Korps Alumni Mahasiswa Islam Indonesia (MN KAHMI), tetap turut andil memikirkan dan melakukan refleksi atas perjalanan demokrasi di Indonesia.
Ia menyatakan bukan hanya menyangkut Pilkada Serentak 2020 yang dihelat Desember nanti, tetapi bagaimana wajah demokrasi Indonesia menjadi lebih baik dan sehat.
“Bagaimana proses pemilihan wakil rakyat di Senayan terus mengalami perbaikan. Termasuk bagaimana proses lahirnya pemimpin nasional yang dipilih," kata La Nyalla.
"Apakah keputusan tentang Parliamentary Threshold dan Presidential Threshold yang tinggi menjadikan bangsa ini lebih baik? Atau sebaliknya?"
Hal itu disampaikan La Nyalla saat menjadi pembicara utama dalam seminar virtual yang dihelat MN KAHMI bertajuk ‘Jalan Selamat Pilkada Serentak di Masa Pandemi Covid-19’, Rabu (7/10) malam.
Ambang batas parlemen yang tinggi bagi partai politik, menurutnya kerap menghasilkan kasus terbuangnya suara sah rakyat.
Begitu pula ambang batas yang tinggi dalam pencalonan presiden, menyebabkan masyarakat tidak punya banyak pilihan.Bahkan menjadikan bangsa ini terpolarisasi.
Padahal, konstitusi menjamin hak warga negara untuk memilih dan dipilih.
La Nyalla menaruh harapan kepada KAHMI dalam mengawal demokrasi di Indonesia, tidak hanya momen Pilkada Serentak 2020.
- KPK Akan Periksa La Nyalla Terkait Kasus Dana Hibah Jawa Timur Setelah Penggeledahan
- Ditanya Pemanggilan La Nyalla, KPK: Tunggu Saja
- Geledah Rumah La Nyalla, KPK Temukan Bukti Apa?
- KPK Geledah Rumah La Nyalla Terkait Jabatannya di KONI Jatim
- KPK Geledah Rumah La Nyalla Terkait Kasus Dana Hibah Jatim
- Sisa Anggaran Pilkada Rp 102 Miliar, PSU Tasikmalaya Dipastikan Aman