La Nyalla: Sayur Apa yang Tidak Bisa Ditanam di Indonesia?

Januari-April 2020, nilai impor alat kesehatan mencapai USD 1 miliar, naik 11,6 persen year on year.
Kenaikan ini didominasi empat produk, yakni masker, hand sanitizer, PCR Test dan ventilator.
Sementara terkait peningkatan impor sayur dan buah-buahan, karena adanya permintaan dari kelas konsumen premium, terutama dari kalangan ekspatriat yang belanja di supermarket kelas atas.
La Nyalla meminta Menteri Agus untuk segera melakukan evaluasi dan koordinasi dengan kementerian terkait terutama Kemenkes, karena sebagian komoditas alat kesehatan sekarang sudah diproduksi di dalam negeri.
Bahkan kampus UGM sudah bisa memproduksi ventilator standar ICU yang sama dengan produk impor, yang sekarang masih menunggu izin edar dari Kemenkes.
"Termasuk sejumlah pabrik tekstil yang sekarang memproduksi baju APD dan masker. Ini harus mendapat prioritas untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri terlebih dahulu,” kata La Nyalla.
Senator dari Jawa Timur itu mengingatkan Menteri Agus terkait keputusan Vietnam dan India yang menghentikan ekspor produk pangan utama mereka.
Hal ini harus dimaknai bahwa potensi krisis pangan dunia sudah ada di depan mata menyusul pandemi Covid-19.
La Nyalla mengatakan, ada sejumlah komoditi barang jadi dari mancanegara yang masuk ke Indonesia mendistorsi produksi dalam negeri.
- Jamin Keselamatan Kerja Buruh, Senator Filep: Percepat Revisi UU SJSN & Ratifikasi Konvensi ILO 102/1952
- Ditanya Pemanggilan La Nyalla, KPK: Tunggu Saja
- Geledah Rumah La Nyalla, KPK Temukan Bukti Apa?
- KPK Geledah Rumah La Nyalla Terkait Jabatannya di KONI Jatim
- Laporan Reses, DPD RI Beberkan Isu Prioritas dan Krusial di Daerah
- Bertemu Wali Kota Kupang, Senator Abraham Paul Liyanto Jajaki Konsep Sister City