La Ode Doakan Amien Rais yang Selalu Kritik Jokowi Khusnul Khotimah

jpnn.com - JAKARTA - Mantan kader PAN, La Ode Ida mempertanyakan perilaku Amien Rais yang menggunakan momentum buka puasa bersama untuk mengekspresikan kejengkelan dan penilaian negatifnya terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Amien Rais rupanya tetap menilai Jokowi negatif dan tidak mampu memimpin negara serta menyelesaikan masalah dalam negeri," kata Laode Ida, Minggu (25/6).
Saat buka puasa bersama di Partai Perindo, misalnya. Menurut Ida, Amien Rais menyatakan kekhawatirannya, jangan sampai Jokowi "seperti unta" yang selalu memasukkan kepalanya ke pasir setiap melihat bahaya.
Menurut Ida, ada beberapa kemungkinan mantan Ketua MPR itu jengkel kepada Jokowi. Pertama, Amien Rais konsisten kritis terhadap Jokowi, termasuk tidak pernah mengakui keberhasilan Jokowi dalam memimpin Kota Solo dan itu diungkapkan secara terbuka.
"Kedua, diduga Amien Rais cari perhatian dari Presiden Jokowi. Barangkali ingin dapat jatah menteri dalam reshuffle kabinet nanti, atau barangkali perlu good will untuk bisnis tertentu," ungkap Ida.
Ketiga, ujar mantan senator asal Sulawesi Tenggara ini, Amien Rais memprovokasi publik agar kian tidak percaya Jokowi lalu bergerak seperti tahun 1998 lalu, atau seperti ia menjatuhkan Gus Dur dari kursi presiden.
"Namun, sikap Pak Amien Rais seharusnya lebih bijak lagi dalam melontarkan kritik terhadap seorang Presiden. Kita sama berdoa untuk adanya kesadaran untuk bersikap arif dan khusnul khotimahnya Pak Amien Rais," pungkas La Ode Ida.(fas/jpnn)
JAKARTA - Mantan kader PAN, La Ode Ida mempertanyakan perilaku Amien Rais yang menggunakan momentum buka puasa bersama untuk mengekspresikan kejengkelan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ziarah Rohani Mencari Kedamaian Hati di Semana Santa Larantuka
- RUU ASN Masuk dalam Tahap Penyempurnaan Naskah Akademik
- BKBK Jadi Cara Herman Deru Dorong Percepatan Pembangunan Infrasturktur Lahat
- Begini Evakuasi Pendaki Wanita Asal Bekasi yang Kolaps di Gunung Sindoro
- GM FKPPI Tegaskan Komitmen Jaga Demokrasi di Tengah Transformasi Peran TNI
- Mentan: Pengamat Rugikan Negara Rp5 Miliar Bukan Sosok Asing, Guru Besar