La Ode Ida Dianggap Menggiring Opini Jatuhkan Gubernur Sultra

La Ode Ida Dianggap Menggiring Opini Jatuhkan Gubernur Sultra
Gubernur Sulawesi Tenggara, Nur Alam.

jpnn.com - JAKARTA - Sekretaris DPW PAN Sultra, Abdurahman Saleh angkat suara terkait dengan rekening gendut kepala daerah yang dilaporkan Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) ke Kejaksaan Agung awal Desember 2014. Menurutnya, ada upaya penggiringan opini dalam rangka menyudutkan salah seorang dari delapan kepala daerah yang disebut namanya.

Pernyataan Abdurahman ini merujuk pada omongan mantan Wakil Ketua DPD, La Ode Ida. Kata dia, bekas senator asal Sultra itu memberikan contoh yang baik dari sisi pemahaman hukum dan tidak lantas berupaya membuat opini. [Lihat: La Ode Minta Kejagung Panggil Paksa Nur Alam]

"Seyogyanya, La Ode Ida memberikan contoh yang baik dalam pemahaman hukum dan tidak membuat opini yang berusaha menjatuhkan Nur Alam. Mungkin saja ada dendam politik dari La Ode Ida kepada Nur Alam, sehingga tanpa pemahaman yang baik la ode ida memberikan statement-nya," kata Abdurahman dalam keterangan tertulisnya, Jumat (2/1).

Sebelumnya, La Ode Ida tercatat kader PAN. Ia bahkan mencalonkan diri sebagai anggota DPR Periode 2014-2019, tapi tidak terpilih.

Abdurahman menjelaskan pernyataan La Ode Ida yang mendesak Kejagung untuk memanggil paksa Nur Alam dianggap pendapat dari orang yang tak memahami hukum. Alasannya, Nur Alam yang juga ketua DPW PAN Sultra belum memiliki status apa pun yang memungkinkan untuk dipanggil paksa dalam kasus rekening gendut kepala daerah.

"Karena seseorang dapat dijemput paksa jika sudah menjadi tersangka dan tidak berlaku kooperatif. Saat ini Nur Alam belum berstatus yang dimungkinkan untuk dijemput paksa dan sangat menjungjung tinggi proses hukum," katanya.

Nur Alam juga bersikap kooperatif. Bahkan kata dia, saat Kejagung meminta keterangan masalah uang yang ada dalam rekeningnya, Nur Alam tidak dipanggil berulang-ulang untuk datang.

Abdurahman juga menyinggung mengenai demonstrasi di Sultra. Kata dia, pendapat yang menyebutkan aksi menentang Nur Alam di Sultra dibubarkan oleh preman itu tidak benar.

JAKARTA - Sekretaris DPW PAN Sultra, Abdurahman Saleh angkat suara terkait dengan rekening gendut kepala daerah yang dilaporkan Pusat Pelaporan Analisis

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News