Laba Bersih Astra Longsor 22 Persen
jpnn.com - JAKARTA - Performa Astra Internasional (ASII) belum menujuk perbaikan berarti sepanjang kuartal pertama 2016. Laba bersih Astra anjlok 22 persen menjadi hanya Rp 3,11 triliun.
Sebelumnya, Astra membukukan laba bersih sebesar Rp 3,99 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Kondisi itu merembet pada laba per saham yang ikut memburuk.
Selama fase itu, laba per saham terpuruk 22 persen menjadi Rp 77 per lembar. Pada 2015 lalu, harga per lembar saham Astra di kisaran Rp 99. Pemicu semua itu adalah lemahnya permintaan sektor otomotif dan harga komoditas belum pulih.
Selain itu, penurunan kualitas kredit korporasi Bank Permata juga ikut menekan kinerja perusahaan. ”Kondisi bisnis diperkirakan masih menantang,” tutur Presiden Direktur Astra International Prijono Sugiarto kemarin.
Seiring laba menipis, pendapatan bersih pun mengalami koreksi tujuh persen menjadi Rp 41,88 triliun. Pada 2015 lalu, pendapatan bersih berada di level Rp 45,18 triliun. (far)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kemendes PDT akan Jalankan 12 Rencana Aksi, Salah Satunya Swasembada Pangan
- Ini Upaya Bea Cukai Memperbaiki Pelayanan dan Pengawasan Sepanjang 2020-2024
- InterSystems jadi Solusi Data Terintegrasi & GenAI untuk Institusi Kesehatan Indonesia
- BRI Life & BRI Research Institute Realisasikan Komitmen Membantu UMKM
- Konsistensi Menghadirkan Inovasi, Bank Raya Raih BUMN Award 2024
- Prabowo Bentuk Satgas Hilirisasi dan Ketahanan Energi, Bahlil Ditunjuk Jadi Ketua