Laba Bersih Bank DKI Melesat Naik 29,11 Persen, Tertinggi Sejak Perusahaan Berdiri
jpnn.com, JAKARTA - Penyaluran kredit Bank DKI sepanjang 2022 tumbuh sebesar 23,53 persen menjadi Rp 48,37 triliun pada Desember 2022, dari Rp 39,16 triliun di tahun sebelumnya.
Direktur Utama Bank DKI Fidri Arnaldy menjelaskan pertumbuhan kredit ini didukung dengan kualitas aset yang sangat baik.
Lalu, indikator rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) menjadi 1,75 persen pada Desember 2022 dari 2,98 persen pada Desember 2021.
“Peningkatan kinerja bank tersebut dicapai melalui strategi ekspansi yang kuat serta sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak termasuk BUMN, BUMD, dan perusahaan-perusahaan swasta terkemuka,” ucap Fidri dalam keterangannya, Kamis (9/2).
Dia melanjutkan peningkatan penyaluran kredit Bank DKI tersebut didorong dengan tumbuhnya seluruh segmen kredit yang agresif secara year-on-year (yoy).
Kredit mikro mengalami kenaikan 54,22 persen menjadi Rp 2,56 triliun pada 2022 dari Rp 1,66 triliun di 2021.
“Segmen kredit ritel mengalami peningkatan 40,30 persen menjadi Rp 1,29 triliun pada 2022 dari Rp 922,44 miliar di periode tahun sebelumnya,” kata dia.
Sementara itu, segmen kredit konsumen tumbuh 13,61 persen menjadi Rp 19,81 triliun pada Desember 2022 dari Rp 17,43 triliun di Desember 2021.
Peningkatan laba bersih Bank DKI pada Desember 2022 menjadi Rp 939,11 miliar, yang merupakan pencapaian laba tertinggi sejak perusahaan berdiri
- Bank DKI Disomasi Terkait Pengambilalihan Aset di Jalan Wijaya
- Q3 Bank bjb Catat Laba Konsolidasi Rp1,7 Triliun
- Hadir di Pesta Rakyat, Bank DKI Dorong Literasi dan Inklusi Layanan Perbankan
- Wali Siap Tampil, Bank DKI Hadirkan 2 Panggung Pesta Rakyat
- Bank DKI Raih The Best Indonesia Annual Report Award 2024
- Stasiun MRT Bundaran HI Kini Berganti Nama