Laba Bersih Bank Mandiri Tumbuh 24,9 Persen
jpnn.com - JAKARTA - Laba bersih Bank Mandiri mengalami kenaikan. PT Bank Mandiri Tbk mencatatkan pertumbuhan laba bersih secara konsolidasi 24,9 persen year on year (yoy) menjadi Rp 25,2 triliun hingga Juni 2023.
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan bahwa pertumbuhan laba tersebut merupakan hasil dari strategi baru Bank Mandiri yang berfokus pada ekosistem.
“Baik dari sisi pembiayaan maupun pendanaan,” kata Darmawan Junaidi dalam konferensi pers secara daring di Jakarta, Senin (31/7).
Dia menjelaskan untuk kredit perbankan tumbuh secara konsolidasi sebesar 11,8 persen yoy menjadi Rp 1.272,07 triliun.
Pertumbuhan tersebut lebih tinggi dari pertumbuhan industri perbankan pada Juni 2023 yang berada di level 7,8 persen.
Secara terperinci, pertumbuhan kredit perbankan ditopang oleh segmen kredit komersial yang meningkat 18,9 persen yoy menjadi Rp 215,7 triliun.
Kemudian, kredit usaha mikro, kecil, dan menegah (UMKM) naik 11,7 persen yoy menjadi Rp 72,3 triliun. “Sementara itu, kredit segmen konsumer meningkat 11,3 persen yoy menjadi Rp 106 triliun,” katanya.
Menurut Darmawan, kinerja positif perbankan juga terlihat pada sisi profitabilitas yang terus meningkat.
Bank Mandiri mencatatkan pertumbuhan laba bersih secara konsolidasi 24,9 persen.
- Soal Dampak Green Bond, BNI Bisa Jadi Contoh dan Acuan Bagi Sektor Perbankan di Indonesia
- Bank Mandiri Dorong Tenun Tradisional Bali, Lombok, dan Kupang Menembus Pasar Global
- Bank Mandiri Tegaskan Komitmen Dorong Ekonomi Berkelanjutan di COP 29 Azerbaijan
- Triwulan III 2024, Citi Indonesia Bukukan Laba Bersih Rp2,2 Triliun
- BTN Raih 2 Penghargaan di Ajang Global Retail Banking Innovation Awards 2024
- Bank Mandiri Memperkenalkan Livin’ Around the World Kepada Diaspora Indonesia di AS