Laba Bersih Bank Mandiri Tumbuh 24,9 Persen
Return on Equity (ROE) Tier-1 bank only telah menyentuh 25,8 persen atau naik 275 basis poin (bps) secara yoy. Sementara posisi net interest margin (NIM) bank only terjaga solid di level 5,30 persen.
Di sisi lain, total dana pihak ketiga (DPK) secara konsolidasi Bank Mandiri tumbuh positif 8,47 yoy, dari Rp 1.318,42 triliun pada Kuartal II-2022 menjadi Rp 1.430,13 triliun pada Kuartal II-2023.
Pertumbuhan DPK ditopang oleh dana murah atau current account and saving account (CASA).
Menurutnya, perbankan melihat pertumbuhan DPK didorong oleh kinerja layanan digital Livin’ dan Kopra by Mandiri.
Bank Mandiri mengelola lebih dari 1,3 miliar transaksi dengan total nilai mencapai Rp 1.500 triliun atau naik 43,4 persen secara yoy melalui aplikasi.
“Layanan Wholesale Digital Super Platform Kopra by Mandiri telah berhasil mengelola Rp 9.262 triliun transaksi hingga Kuartal II-2023 atau tumbuh 8,6 persen yoy,” kata Darmawan.
Kemudian, tabungan Bank Mandiri secara konsolidasi tumbuh 5,80 persen yoy menjadi Rp 552,4 triliun dan giro secara konsolidasi melesat 21,2 persen yoy menjadi Rp 497,6 triliun.
Kualitas aset Bank Mandiri juga masih terjaga di tengah ketidakpastian global.
Bank Mandiri mencatatkan pertumbuhan laba bersih secara konsolidasi 24,9 persen.
- Soal Dampak Green Bond, BNI Bisa Jadi Contoh dan Acuan Bagi Sektor Perbankan di Indonesia
- Bank Mandiri Dorong Tenun Tradisional Bali, Lombok, dan Kupang Menembus Pasar Global
- Bank Mandiri Tegaskan Komitmen Dorong Ekonomi Berkelanjutan di COP 29 Azerbaijan
- Triwulan III 2024, Citi Indonesia Bukukan Laba Bersih Rp2,2 Triliun
- BTN Raih 2 Penghargaan di Ajang Global Retail Banking Innovation Awards 2024
- Bank Mandiri Memperkenalkan Livin’ Around the World Kepada Diaspora Indonesia di AS