Laba Bersih BTN Semester I Melonjak Sebegini
“Kami memacu kredit dengan sangat memperhatikan prinsip kehati hatian. Maka itu, rasio kredit bermasalah (non performing loan) kami terus membaik. NPL Gross pada semester I tahun 2022 ini berada pada level 3,54%, lebih rendah dari sebelumnya di level 4,10%, Sedangkan NPL Nett sebesar 1,04%, turun dari posisi 1,87%,” kata Haru.
Kenaikan kredit berdampak pada pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) yang tumbuh 35,97% pada semester I/2022 menjadi Rp7,737 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 5,690 triliun.
Lonjakan NII tersebut membuat rasio net interest margin (NIM) Bank BTN juga mengalami kenaikan dari 3,41% pada akhir Juni 2021 menjadi 4,58% di semester I/2022.
Dari sisi dana pihak ketiga (DPK), Haru mengungkapkan pada semester I/2022 perolehan DPK Bank BTN mencapai Rp 307,309 triliun naik 2,99% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 298,378 triliun.
Dari jumlah tersebut perolehan dana murah atau CASA mencapai Rp 137,453 triliun naik sebesar 22,95% dibandingkan akhir Juni 2021 sebesar Rp 111,798 triliun.
“Kenaikan CASA yang cukup tinggi tersebut membuat kontribusi dana murah mengalami kenaikan menjadi 44,73% dari total DPK Bank BTN pada semester I/2022,” jelasnya.
Haru menegaskan, kenaikan dana murah BTN berhasil menekan biaya pada semester I/2022 menjadi 2,35% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 3,45%.(chi/jpnn)
Ini merupakan buah dari transformasi yang dilaksanakan seluruh jajaran BTN dalam mencapai target bisnis yang telah ditetapkan.
Redaktur & Reporter : Yessy Artada
- BTN Raih Penghargaan di Ajang LinkedIn Talent Awards
- BTN Raih Sertifikasi Green Building dengan Predikat Tertinggi
- Tingkatkan Dana Murah, BTN Gandeng UPN Veteran Yogyakarta
- BTN Luncurkan Debit Card BTN Prospera
- Genjot Dana Murah, BTN Optimistis Pertumbuhan DPK di Atas Industri
- BTN Raih 2 Penghargaan di Ajang Global Retail Banking Innovation Awards 2024