Laba Bersih Maybank Meroket 121 Persen
jpnn.com - JAKARTA - PT Bank Maybank Indonesia (BNII) menunjukkan catatan mengagumkan pada semester pertama 2016. Perusahaan bisa mencatat laba bersih Rp 858 miliar.
Nominal itu meroket 121,2 persen dibanding semester pertama 2015 lalu. Saat itu, emiten berkode BNII tersebut hanya membukukan laba bersig Rp 388 miliar.
Hasil itu didukung peningkatan pendapatan bunga bersih, pertumbuhan pendapatan non bunga, upaya pengelolaan biaya secara berkelanjutan dan pencapaian kinerja perbankan syariah.
Pendapatan bunga bersih Rp 3,6 triliun, naik 16,1 persen dari edisi sama 2015 di kisaran Rp 3,1 triliun. Lonjakan itu didorong kedisiplinan perusahaan penetapkan bunga pinjaman dan pengelolaan pendanaan secara aktif.
Margin bunga bersih (NIM) naik menjadi 5,01 persen dari posisi tahun lalu 4,73 persen. Pendapatan non bunga naik 36,6 persen dari Rp 1,1 triliun menjadi Rp 1,5 triliun.
Kenaikan pendapatan non bunga diperoleh dari fee terkait tresuri, fee bancasurrance bank, administrasi ritel, serta jasa lain yang diberikan bank. Perusahaan terus mengelola biaya dengan baik melalui pelaksanaan strategic cost management program (SCMP) secara berkesinambungan.
Itu terefleksi dari biaya overhead hanya meningkat 6,3 persen. Upaya pengelolaan biaya bank lebih baik telah memperbaiki cost-to-income ratio (CIR) turun menjadi 58,1 persen dari 66,4 persen.
Perbankan Syariah mencatat kinerja kuat dengan total pembiayaan tumbuh 46,3 persen dari Rp 7,4 triliun menjadi Rp 10,8 triliun. Sementara total simpanan tumbuh 86,6 persen dari Rp 5,1 triliun menjadi Rp 9,6 triliun.
JAKARTA - PT Bank Maybank Indonesia (BNII) menunjukkan catatan mengagumkan pada semester pertama 2016. Perusahaan bisa mencatat laba bersih Rp 858
- Snapcart Ungkap Marketplace Pilihan Brand Lokal dan UMKM
- IHCBS 2024: Wujudkan Indonesia Emas 2045 Melalui Transformasi SDM & Bisnis
- AISI Soroti Tantangan Penetrasi Kendaraan Listrik di Indonesia
- Tingkatkan Dana Murah, BTN Gandeng UPN Veteran Yogyakarta
- PPN 12 Persen Tidak Berpihak kepada Rakyat, Tolong Dibatalkan
- Gen Z Perlu Penguatan Literasi Keuangan, Biar Enggak FOMO