Laba Bersih Naik 134 Persen, Saham PT Lautan Luas Layak Dilirik
Analis Investindo Nusantara Sekuritas Pandhu Dewanto menilai kinerja topline maupun bottomline Lautan Luas pada kuartal II-2022 menunjukkan hasil yang sangat positif.
Kondisi pandemi yang semakin baik dan semakin pulihnya aktivitas ekonomi menjadi faktor utama peningkatan kinerja segmen distribusi.
"Selain itu struktur permodalan perseroan juga semakin sehat dimana rasio hutang yang terus menurun, tercatat rasio net debt to equity saat ini hanya sekitar 0,46x," kata Pandhu.
Pandhu menambahkan beban utang yang relatif rendah menjadikan perseroan relatif aman ketika menghadapi potensi kontraksi ekonomi di masa mendatang.
Seperti diketahui, lanjut Pandhu, perubahan suku bunga ini juga mempengaruhi nilai tukar mata uang, USD terus menguat, yang juga menyeret kurs rupiah melemah belakangan ini, meski secara prosentase masih relatif lebih baik dibanding negara lain.
Menurutnya, berbekal kinerja yang kuat sepanjang semester pertama ini, kami yakin LTLS masih dapat mempertahankan kinerjanya. Belum lama ini manajemen memberikan guidance untuk 2022 menargetkan pendapatan meningkat 10 persen, dan NPM dipertahankan pada kisaran empat persen.
"Sengan kata lain pendapatan ditargetkan mencapai Rp 7,3 triliun, dan laba mencapai Rp 291 miliar, hingga saat ini sudah mencapai 55 persen target pendapatan dan 62 persen dari target laba," jelasnya.
Di sektor basic industry, ia melihat LTLS secara kinerja relatif stabil, meski dari sisi pendapatan cenderung tumbuh agak lambat secara jangka panjang.
PT Lautan Luas Tbk (LTLS) menunjukkan kinerja kian baik seiring dengan membaiknya pertumbuhan ekonomi.
- ICEBM Untar 2024 jadi Sarana Percepatan Pencapaian SDGs untuk Semua Sektor
- RI Sulit Mencapai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Kalau Mengandalkan Kapasitas Fiskal
- Khofifah-Emil Punya Komitmen Konkret Menjadikan Jatim Episentrum Ekonomi Indonesia Timur
- Pemkot Kupang Dorong Kemudahan Investasi untuk Penyerapan Tenaga Kerja
- Garudafood Dorong Ekonomi Inklusif, Berdayakan UMKM
- Waspada Efek Luar Biasa dari Kenaikan PPN 12 Persen