Laba Bersih Pertamina Anjlok 25 Persen
jpnn.com, JAKARTA - Kinerja keuangan PT Pertamina (Persero) mengalami tekanan pada tiga bulan pertama tahun ini.
Perseroan pelat merah itu hanya membukukan laba bersih USD 0,76 miliar atau Rp 9,8 triliun.
Angka itu menurun 25 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yakni USD 1,01 miliar.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Elia Massa Manik mengungkapkan, di Indonesian Crude Price, indeks pada kuartal pertama 2016 tercatat USD 30,20 per barel.
Level itu naik signifikan atau 69 persen pada periode kuartal pertama 2017 menjadi USD 51,03 per barel.
Elia menyatakan, pendapatan perseoran masih bisa tumbuh dari USD 8,55 miliar ke USD 10,15 miliar.
’’Jadi, ada kenaikan revenue dari kuartal pertama 2016 ke kuartal pertama 2017 ini sekitar 19 persen,’’ ujarnya saat paparan kinerja di kantor pusat Pertamina, Jakarta, Rabu (24/5).
Direktur Keuangan Pertamina Arief Budiman menjelaskan, penurunan kinerja keuangan dipengaruhi peningkatan harga minyak dunia yang tidak diiringi dengan peningkatan harga BBM kepada konsumen.
Kinerja keuangan PT Pertamina (Persero) mengalami tekanan pada tiga bulan pertama tahun ini.
- Selamat! 519 Peserta Lulus Pertamina UMK Academy
- Tinjau Kesiapan Satgas Nataru, Menteri ESDM: Allhamdulillah, Kondisi Aman
- Daur Ulang Minyak Jelantah, Pertamina Patra Niaga Luncurkan Green Movement UCO
- Jelang Nataru, Menteri ESDM dan Dirut Pertamina Tinjau Terminal BBM & LPG di Banten
- Jaga Kelancaran Pasokan Energi Selama Nataru, PIS Siapkan 326 Armada Tanker
- Pertamina Dukung Festival Ciliwung 2024 sebagai Komitmen pada Keberlanjutan Lingkungan