Laba Bersih Rp 2,6 T, BTN Hanya Sebar Dividen Rp 523 M
Direktur BTN Iman Nugroho Soeko menyatakan, pembagian dividen 20 persen dari laba bersih dilakukan karena memperhitungkan target pertumbuhan kredit perseroan.
Tahun ini BTN menargetkan pertumbuhan kredit 21–23 persen.
Karena itu, dibutuhkan rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio) yang memadai.
’’Kami memang mengusulkan 20 persen dan usulan 20 persen itu diterima Kementerian BUMN,’’ kata Iman.
Pertumbuhan kredit BTN tahun lalu cukup tinggi, mencapai 18,34 persen secara year-on-year (yoy).
Dengan target pertumbuhan kredit lebih dari 20 persen, bank berkode emiten BBTN itu merasa permodalan yang kuat menjadi kuncinya.
Pembagian dividen 20 persen dari laba bersih sedikit memengaruhi CAR perseroan.
CAR pun menurun tipis 0,6 persen dari 20,3 persen menjadi 19,7 persen.
PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) hanya membagikan dividen sebesar Rp 523,8 miliar kepada pemegang saham.
- BTN Soft Launching BALE
- Menjelang Nataru, BTN Siapkan Uang Tunai Rp 20,37 Triliun
- Menteri PKP: Saya Apresiasi BTN yang Bisa Berikan KPR Kepada Pemilik Warung Bakso
- BTN Tawarkan Sejumlah Promo Menarik di Pameran Properti Expo 2024
- BTN Bersama Kementerian PKP Gelar Dialog Sesi Kedua Program 3 Juta Rumah
- Penyaluran Kredit dan DPK BTN Meningkat, di atas Pertumbuhan Rata-rata Nasional