Laba Bersih Rp 88 Miliar, Prodia Sebar Dividen Rp 26 Miliar
jpnn.com, JAKARTA - PT Prodia Widyahusada Tbk berhasil mencatatkan laba bersih Rp 88,1 miliar pada 2016.
Perusahaan laboratorium klinik tersebut membagikan dividen Rp 26,4 miliar atau sekitar 30 persen dari laba bersih, Selasa (9/5).
Direktur Utama Prodia Dewi Muliaty menyatakan, pembagian dividen itu menunjukkan kinerja perseroan sangat baik dengan likuiditas yang sehat.
”Kami bersyukur bisnis Prodia terus tumbuh dengan didukung fundamental yang semakin solid,” ujarnya setelah rapat umum pemegang saham terbatas (RUPST).
Laba yang ditahan akan digunakan Prodia untuk memperkuat keuangan perseroan.
Pada 2016, Prodia mencatat penjualan bersih 13,4 persen menjadi Rp 1,36 triliun. Laba bersih pun meningkat 49,3 persen menjadi Rp 88,13 miliar.
Kinerja positif Prodia tersebut sejalan dengan meluasnya jejaring layanan yang telah menyebar di 31 provinsi di 106 kota di Indonesia.
”Hingga akhir 2016, Prodia telah memiliki jejaring layanan sebanyak 259 outlet, terdiri atas 129 laboratorium klinik, satu PHC stand alone, dua klinik khusus, sembilan laboratorium rumah sakit, dan 118 point of care service di klinik dokter,” urai Dewi.
PT Prodia Widyahusada Tbk berhasil mencatatkan laba bersih Rp 88,1 miliar pada 2016.
- Menko Perekonomian Ungkap Potensi Baru Dukungan Transisi Energi untuk Indonesia
- Tokoh Masyarakat Banten Minta PSN PIK 2 Jangan Dipolitisasi
- Dorong Laju Investasi di Ngawi, Bea Cukai Menerbitkan Izin Fasilitas Kawasan Berikat
- Pemkot Kupang Dorong Kemudahan Investasi untuk Penyerapan Tenaga Kerja
- ICIIS 2024 Sukses, Shan Hai Map Optimistis Iklim Investasi Indonesia Makin Baik
- Operasikan Pabrik di Jakarta Timur, Grundfos Gelontorkan Investasi Rp 31 Miliar