Laba Bersih Syariah Mandiri Melesat 26 Persen

Per Juni 2015, DPK BSM Rp 59 triliun dan naik sebesar 7,82 persen menjadi Rp 64 triliun per Juni 2016.
Perolehan DPK didorong oleh pertumbuhan giro sebesar 6,25 persen semula Rp 6,86 triliun per Juni 2015 menjadi Rp 7,10 triliun per Juni 2016. Tabungan yang tumbuh sebesar 11,25 persen, semula Rp 22,05 menjadi Rp 25 triliun per Juni 2016.
Adapun deposito tumbuh 5,68 persen semula Rp 30,43 triliun per Juni 2015 menjadi Rp 32,16 triliun per Juni 2016. Perolehan DPK dari giro dan tabungan, menjadikan komposisi dana murah BSM per posisi Juni 49,58 persen.
Itu naik dibandingkan komposisi dana murah pada periode serupa tahun sebelumnya yang sekitar 48,56 persen.
Untuk menjaga pendapatan perusahaan, manajemen tahun 2016 menempatkan dana pada surat berharga dengan total Rp 6,57 triliun di mana sekitar Rp 4 triliun ditempatkan pada private placement project based sukuk Kementerian Keuangan RI.
Untuk pembiayaan, BSM berhasil tumbuh sebesar 4,49 persen atau meningkat Rp 2,3 triliun dari semula sebesar Rp 50,4 triliun per Juni 2015 menjadi Rp 52,7 triliun. Target pertumbuhan pembiayaan sampai dengan akhir tahun sebesar tujuh persen atau sekitar Rp 4 triliun. (ers/jos/jpnn)
JAKARTA – Seluruh indikator kinerja keuangan Bank Syariah Mandiri menunjukkkan catatan membaik pada semester pertama 2016. Per Juni 2016, BSM
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dirut Bank DKI Jamin Dana Nasabah Aman dan Non-tunai KJP Plus Tetap Lancar
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 April 2025, UBS dan Galeri24 Sama Saja
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang
- Satgas Ramadan & IdulFitri Pertamina Dinilai Berhasil Memitigasi Lonjakan Permintaan BBM
- Pemda Diminta Jadi Motor Investasi dan Pemerataan Ekonomi