Laba Bersih Telkom 2024 Turun, Pengamat: Perlu Jadi Perhatian Pemegang Saham

Laba Bersih Telkom 2024 Turun, Pengamat: Perlu Jadi Perhatian Pemegang Saham
PT Telkom Indonesia. Ilustrasi. Foto: Antara

Padahal, Telkom merupakan perusahaan kebanggaan masyarakat Indonesia, yang disokong penuh oleh negara, baik dari sisi regulasi hingga pendanaan.

"Ini harus diperhatikan oleh pemegang saham. Bisa saja juga disebabkan karena direksi kurang fleksibel dan tidak responsif terhadap perubahan pasar. Harus diingat sekarang ini zamannya teknologi digital, ditambah lagi pemanfaatan AI (artifisial inteligensi) semakin berkembang. Nah, ini penting jadi perhatian dalam menghadapi persaingan yang ketat di industri teknologi," ungkapnya.

Subhan juga mengingatkan jika perseroan kurang memperhatikan mengenai inovasi, akan menjadi masalah serius.

Padahal, Telkom diharapkan menjadi pionir dalam industri ini dengan menghadirkan produk dan layanan yang inovatif untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

Dia juga mempertanyakan direksi perseroan yang diisi oleh orang-orang lama, seperti sudah terlalu nyaman.

Akibatnya, kemampuan mereka dalam menghadapi perubahan industri teknologi yang begitu cepat menjadi pertanyaan bagi publik.

Oleh sebab itu, lanjut dia, penting penyegaran dalam struktur direksi Telkom yang diharapkan dapat meningkatkan nilai laba bersih dan membuat perusahaan lebih kompetitif di industri teknologi.

“Perubahan dapat dilakukan dengan memperbarui direksi perusahaan sebagai bentuk penyegaran pada RUPST nanti. Ini semua ada di tangan para pemegang saham. Penting juga diperhatikan pemimpin Telkom ke depan yang memiliki pengetahuan dan pengalaman tentang dunia teknologi. Saran ini sebagai bentuk kasih sayang kita pada Telkom, BUMN kebanggaan kita," pungkas Subhan.(fri/jpnn)

Kinerja PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk menjelang Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 27 Mei 2025 mendatang, kembali menjadi sorotan publik.


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News