Laba BTN Meroket Tajam Sepanjang 2020
Sementara itu, sejalan dengan proyeksi positif pada sektor properti yang ditopang oleh prospek perbaikan ekonomi nasional, Bank BTN membidik pertumbuhan laba bersih tahun 2021 pada kisaran 50% - 70%. Untuk mencapai target tersebut, BBTN menargetkan kredit dan DPK tumbuh pada kisaran 7% - 9%.
“Kami optimis, dengan proyeksi dan potensi yang ada meskipun masih di tengah pandemi, laba bersih perseroan tahun 2021 dapat tetap tumbuh pada kisaran Rp2,5 triliun - Rp2,8 triliun atau naik sekitar 50% - 70% secara tahunan,” tutur Nixon.
Nixon menjelaskan proyeksi peningkatan laba bersih tersebut akan banyak ditopang oleh penghematan biaya dana.
Selain itu, Bank BTN juga akan mengandalkan penguatan digital untuk mendorong efisiensi dan fee based income (FBI).
Baca Juga: Pelaut dan Pekerja Pelabuhan Diharapkan Masuk Prioritas Vaksin Covid-19
Jajaran direksi perseroan tetap mengutamakan upaya mendorong sektor pembangunan perumahan sebagai core business Bank BTN.
Sebab, lanjut Nixon, sektor tersebut dapat membawa dampak ekonomis bagi 174 industri turunan lainnya, sehingga turut bermanfaat bagi perekonomian nasional.
“Ini akan berdampak sangat positif dalam mendorong ekonomi nasional dan kami optimis BTN akan dapat memainkan perannya dengan baik sebagai salah satu lokomotif pertumbuhan ekonomi nasional,” sebut Nixon.(chi/jpnn)
Permodalan Bank BTN juga makin tebal dengan penerbitan Junior Global Bond yang diterbitkan pada awal 2020.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Tingkatkan Dana Murah, BTN Gandeng UPN Veteran Yogyakarta
- BTN Luncurkan Debit Card BTN Prospera
- Genjot Dana Murah, BTN Optimistis Pertumbuhan DPK di Atas Industri
- BTN Raih 2 Penghargaan di Ajang Global Retail Banking Innovation Awards 2024
- Bersama 3 Menteri, Dirut BTN Bahas Solusi Pencapaian Program 3 Juta Rumah
- BTN Optimistis Pertumbuhan Kredit On Track