Laba BTN Syariah Meroket Sebegini
jpnn.com, JAKARTA - Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk. mencatatkan pertumbuhan laba bersih yang melesat 80,12 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
Kenaikan tersebut tercatat jauh di atas pertumbuhan laba bersih industri perbankan syariah.
Data Statistik Perbankan Syariah yang diterbitkan Otoritas Jasa Keuangan menunjukkan laba unit usaha syariah di Indonesia turun 15 persen yoy per November 2022.
Kelompok bank umum syariah di Indonesia mencatatkan pertumbuhan laba sebesar 46 persen yoy per November 2022.
Direktur Utama BTN Haru Koesmahargyo mengatakan pertumbuhan BTN Syariah tersebut disumbang oleh peningkatan pembiayaan dan perbaikan kualitas pembiayaan.
“Kami akan terus mengoptimalkan BTN Syariah terutama pembiayaan perumahan dengan skema syariah yang saat ini makin diminati masyarakat Indonesia,” ujar Haru dalam Paparan Kinerja BTN per 31 Desember 2022, pekan lalu.
Adapun, dalam laporan keuangan BTN, BTN Syariah mencatatkan laba bersih yang melesat 80,12% yoy menjadi Rp 333,58 miliar per 31 Desember 2022 dari Rp 185,20 miliar di akhir 2021.
Sejalan dengan kenaikan laba bersih tersebut, pembiayaan BTN Syariah juga tercatat tumbuh 14,79% yoy menjadi Rp33,62 triliun per 31 Desember 2022.
Pertumbuhan BTN Syariah tersebut disumbang oleh peningkatan pembiayaan dan perbaikan kualitas pembiayaan.
- BTN Raih Sertifikasi Green Building dengan Predikat Tertinggi
- Tingkatkan Dana Murah, BTN Gandeng UPN Veteran Yogyakarta
- BTN Luncurkan Debit Card BTN Prospera
- Genjot Dana Murah, BTN Optimistis Pertumbuhan DPK di Atas Industri
- BTN Raih 2 Penghargaan di Ajang Global Retail Banking Innovation Awards 2024
- Bersama 3 Menteri, Dirut BTN Bahas Solusi Pencapaian Program 3 Juta Rumah