Laba Bumi Resources Tergerus Hutang
Kamis, 02 Desember 2010 – 14:52 WIB
JAKARTA - Laba bersih PT Bumi Resources Tbk (Bumi) anjlok 37 persen menjadi USD 195,6 juta pada kuartal ketiga 2010 dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai USD 310,6 juta. Beban bunga utang perseroan yang menjadi penyebab utama tergerusnya pendapatan. Menurut Cece, dengan jumlah kewajiban sebesar itu maka berat bagi perseroan untuk meningkatkan laba bersihnya. Utang itu membuat kinerja perseroan meskipun secara pendapatan dan operasional positif, tetapi mengalami penurunan nominalnya.
Perseroan sebenarnya sudah melakukan upaya pengurangan beban utang dengan menerbitkan saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (non pre-emptive rights) senilai USD 360 juta. Namun beban (bunga kewajiban) perseroan masih sangat tinggi tercatat pada kuartal ketiga tahun ini meningkat 459 persen menjadi USD 448,97 juta dibandingkan USD 80,3 juta periode sama tahun lalu.
Bunga utang itu dari total kewajiban utang perseroan sebesar USD 6,6 miliar atau naik 37,5 persen dari periode yang sama sebelumnya USD 4,8 miliar. "Sebelum ada langkah penerbitan non pre-emptive rights, beban utang BUMI memang sangat tinggi. Sehingga, inilah yang menjadi beban perseroan sehingga laba yang diperoleh tergerus cukup besar," ujar analis Eko Capital, Cece Ridwan, kemarin.
Baca Juga: