Laba Semen Indonesia Melonjak Rp 2,58 triliun

jpnn.com - JAKARTA - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk mencatat pertumbuhan kinerja keuangan pada semester I 2013 meningkat dibanding periode tahun lalu. Laba bersih tercatat Rp 2,58 triliun atau Rp 436 per saham atau meningkat 22,9 persen.

Direktur Utama Semen Indonesia Dwi Soetjipto mengatakan, pertumbuhan laba bersih Semen Indonesia sejalan dengan pencapaian pendapatan yang tercatat sebesar Rp 11,4 trilliun atau meningkat 31,9 persen dibanding periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar Rp 8,6 trilliun.

"Pendapatan ini didukung oleh total volume penjualan semen yang tercatat sebesar 12,23 juta ton atau meningkat 18,3 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 10,32 juta ton," papar Dwi di Jakarta, Senin (29/7).

Sementara itu volume penjualan semen nasional (industri-red) tumbuh 7,5 persen menjadi 27,83 juta ton dibanding periode sebelumnya yang tercatat sebesar 25,89 juta ton. “Peningkatan penjualan Semen Indonesia yang melampaui pertumbuhan industri didukung oleh beroperasinya Pabrik Tuban IV dan Tonasa V dan semakin solidnya sinergi, khususnya di bidang marketing dan distribusi di Semen Indonesia Group. Sehingga market share domestik kami mampu meningkat menjadi 43,6 persen dari tahun lalu sebesar 40,9 persen," ujar Dwi.

Sebagian besar pendapatan perseroan, kata Dwi,  berasal dari pasar dalam negeri sebesar  Rp 10,91 triliun atau setara dengan 95,53 persen dari total pendapatan di semester I tahun ini, atau meningkat 26,42 persen dibanding posisi penjualan di periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 8,63 triliun.

Selain mempertahankan dominasi di pasar dalam negeri, Semen Indonesia juga terus berupaya menggenjot penjualan ke pasar luar negeri, terutama negara-negara di kawasan Asia Tenggara.

Setidaknya, sepanjang Januari hingga Juni tahun ini, Semen Indonesia berhasil mencatatkan pendapatan di pasar luar negeri sebesar Rp 511,64 miliar. Jumlah ini dikatakan Dwi melonjak hampir 170 persen dibandingkan penjualan luar negeri di semester I tahun lalu yang hanya sebesar Rp 30,34 miliar. "Kami akan terus memperluas pasar dari tahun ke tahun," tukas pria yang memboyong 4 penghargaan dalam ajang BUMN Award 2013. (chi/jpnn)