Laba Telkom Berpeluang Tembus Rp 13 Triliun
Dari Pengembangan Layanan Data
Senin, 29 Oktober 2012 – 01:46 WIB
Selain itu, Telkom juga menargetkan 100 ribu access point untuk jaringan Wi-Fi hingga akhir 2012, dan 1 juta access point pada tahun 2013. "Diharapkan layanan Broadband dan Wi-FI ini akan memberikan kontribusi pendapatan sebesar 15 persen pada tahun 2015 mendatang," ujarnya, kemarin.
Pada kuartal ketiga 2012, Telkom mencatat peningkatan pendapatan dari layanan data, internet, dan jasa informasi teknologi (IT) sebesar Rp12,2 persen menjadi Rp 20,21 triliun dibandingkan periode sama tahun lalu. Kontribusi dari layanan data tersebut menempati urutan tertinggi kedua atau setara 35,32 persen dari seluruh unit bisnis yang dimiliki perseroan. Total pendapatan konsolidasi Telkom per 30 September 2012 itu sendiri tercatat sebesar Rp56,9 triliun dan kontribusi terbesar masih dari seluler sebesar Rp 39,8 triliun.
Direktur Utama Telkom, Arief Yahya, sebelumnya mengatakan bahwa untuk memperkuat bisnis broadband, perseroan melakukan tranformasi bisnis Flexi dari wireless narrowband menjadi wireless broadband. "Adapun unit yang mengelola bisnis Flexi telah ditransformasikan dari Divisi Telkom Flexi (DTF) menjadi Divisi Wireless Broadband (DWB) yang mengelola bisnis WiFi Telkom dengan brand Indonesia WiFi," ungkapnya.
Research Analyst PT Deutsche Bank Verdhana Indonesia, Raymond Kosasih, memprediksi harga saham Telkom sampai akhir tahun ini berpotensi tembus Rp 12.000 per lembar. Pendapatan BUMN telekomunikasi itu hingga akhir tahun ini berpotensi mencapai Rp73,045 triliun, naik 2,51 persen dibanding tahun sebelumnya Rp 71,253 triliun.