Laba Timah Melorot 5 Persen
Jumat, 30 Maret 2012 – 08:23 WIB
JAKARTA – Laba bersih PT Timah Tbk (TINS) pada 2011 tercatat turun lima persen menjadi Rp 896,8 miliar dibanding pencapaian tahun sebelumnya sebesar Rp 947,9 miliar. Turunnya laba bersih perseroan itu dipicu ketidakstabilan harga logam timah dunia yang terjadi pada semester kedua 2011 sehingga berdampak pada penurunan volume penjualan. “Secara fundamental, turunnya harga timah tidak cukup beralasan, karena stok logam timah di LME (London Metal Exchange) berada pada posisi di bawah normal (16.000 mton), sementara itu produksi timah di Indonesia sedang menurun akibat musim hujan dan kondisi cuaca buruk,” kata Abrun di Jakarta.
Sekretaris Perusahaan Abrun Abubakar mengatakan, penurunan volume penjualan perusahaan merupakan bagian dari gerakan moratorium (penundaan) ekspor timah dari Bangka Belitung, ketika harga timah turun sampai 19.000 per mton pada Oktober 2011, dimana harga timah itu lebih rendah dari pada biaya produksi.
Baca Juga:
Abrun mengatakan, gerakan moratorium merupakan protes dari produsen timah Indonesia terhadap pedagang, yang menggunakan isu krisis ekonomi di Eropa untuk menurunkan harga timah di pasar global.
Baca Juga:
JAKARTA – Laba bersih PT Timah Tbk (TINS) pada 2011 tercatat turun lima persen menjadi Rp 896,8 miliar dibanding pencapaian tahun sebelumnya
BERITA TERKAIT
- Ini Upaya Bea Cukai Kendari untuk Dorong Pengembangan Komoditas Berorientasi Ekspor
- Inilah Deretan Prestasi Arsjad Rasjid saat Memimpin Kadin
- Wamen Viva Yoga Ingin Kawasan Transmigrasi Payahe jadi Lumbung Pangan di Maluku Utara
- Mantap! Moody’s Menaikkan Rating PGN Menjadi Baa2, Ini Artinya
- Harga Emas Antam Hari Ini 16 Januari Naik, Berikut Daftarnya
- Pemerintah Impor 200 Ribu Sapi Perah untuk MBG, Wow!