Laba Timah Melorot 5 Persen
Jumat, 30 Maret 2012 – 08:23 WIB
Selama moratorium ekspor logam timah pada Oktober hingga Desember 2011, manajemen mengurangi penjualan spot yang memang kurang menguntungkan pada saat harga timah rendah, sedangkan komitmen dengan pelanggan yang telah mengikat kontrak pembelian masih dilayani seluruhnya dengan baik.
Baca Juga:
Pada 2012, diperkirakan konsumsi logam timah dunia akan mengalami kenaikan sekitar 5-6 persen dari tingkat konsumsi pada tahun 2011 sebesar 350 ribu ton. Sementara, produksi logam timah pada 2012 akan mengalami penurunan akibat penerapan undang-undang minerba pada September 2012 sehingga pasokan bijih timah ke luar negeri dari penambangan ilegal dapat ditekan semaksimal mungkin.
“Dengan pertimbangan yang konservatif maka perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan usaha di atas 15 persen melalui peningkatan produktifitas serta efisiensi biaya usaha,” ujar dia. (lum)
JAKARTA – Laba bersih PT Timah Tbk (TINS) pada 2011 tercatat turun lima persen menjadi Rp 896,8 miliar dibanding pencapaian tahun sebelumnya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- BRI Insurance Perluas Literasi Asuransi Syariah ke Pesantren
- TUI Blue Berawa Hotel dan Vila Kini Hadir di Bali, Usung Konsep Persawahan
- KAI Logistik Beri Diskon Spesial Pengiriman Paket & Sepeda Motor
- Komisi XI DPR RI Desak Apple Bertanggung Jawab Atas Ketimpangan Pendapatan dan Investasi di Indonesia
- Gandeng Pengusaha Lokal, Tangkas Motor Listrik Ekspansi ke Jawa Timur
- Majoo Expert Solusi Nyata untuk Para Pelaku Usaha di Indonesia