Label Makanan di Australia Diminta Untuk Lebih Jelas
Komite di parlemen memberikan rekomendasi kepada pemerintah agar lebih memberikan penjelasan dalam label kemasan makanan. Hal ini diperlukan agar konsumen lebih mengetahui apakah kandungan makanan tersebut merupakan produk lokal atau impor.
Parlemen Australia mengeluarkan laporan soal label makanan, hari Senin.
Ketua Komite Parlemen untuk Pertanian, Rowan Ramsey, yang juga anggota Partai Liberal di Australia Selatan, mengatakan produk-produk makanan di Australia harus lebih diperjelas, misalnya jika produk-produk tersebut hanya 50 persen dari kandungannya yang dibuat di Australia.
"Jadi konsumen bisa tahu kandungannya dari mana saja, yang mana sekarang ini belum dilakukan," ujar Ramsey. "Dan hal itu akan benar-benar memberi tahu kalau memang buatan Australia, karena tidak hanya bagus bagi para produsen, juga konsumen."
Sekarang ini sebenarnya sudah dicantumkan dari negara mana produk makanan berasal, jika tidak dicantumkan 'buatan Australia'.
Tetapi kini komite di parlemen ingin agar lebih jelas, dengan mencantumkan jika produk tersebut bukan seratus persen buatan Australia.
Tetapi pencantuman 'Dibuat di Australia', atau 'Buatan Australia', atau 'made in Australia dengan bumbu-bumbu dan kandungan impor membuat konsumen bingung.
Komite di parlemen memberikan rekomendasi kepada pemerintah agar lebih memberikan penjelasan dalam label kemasan makanan. Hal ini diperlukan agar
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat