Label SNI Mudah Dipalsu
Rabu, 14 Juli 2010 – 11:56 WIB
MADIUN - Reaksi atas peristiwa ledakan dan kebakaran di beberapa daerah yang bersumber dari tabung elpiji terus berlanjut. Setelah anggota DPRD Kabupaten Madiun melakukan sidak, giliran petugas Disperindagta, Satpol P, dan Polres setempat melakukan kegiatan serupa. Rabu (14/7) pagi ini, mereka mendatangi Stasiun Pengangkutan dan Pengisian Bluk Elpiji (SPPBE) Saradan. Beberapa agen pun juga disidak. Ke depan, lanjutnya, sosialisasi akan kembali dilakukan untuk menambah pengetahuan warga tentang ciri-ciri piranti kompor gas yang layak pakai. Selain itu, Disperindagta akan mengawasi peredaran piranti dari rangkaian kompor elpiji. Baik di SPPBE, agen, dan pengecer.
Hasil sidak hanya menemukan tabung elpiji rusak yang berjumlah 1.015 unit di SPBBE milik PT Madiun Elpiji, Saradan. Sedangkan indikasi pengoplosan pengisian elpiji tidak ditemukan. Sebab, di SPPBE itu hanya mengisi ulang tabung berkapasitas 3 kilogram. ""Tidak mungkin. Karena pengoplosan tidak bisa dilakukan kalau ukuran tabung sejenis,"" kata Kabid Perdagangan, Disperindagta Kabupaten Madiun, Agus Trisilo.
Baca Juga:
Pengoplosan yang terjadi, jelasnya, dengan memasukkan isi dari tabung 3 kilogram ke dalam tabung elpiji 12 kilogram. Di sisi lain, Agus mewanti-wanti warga lebih selektif membeli perlengkapan kompor gas. Untuk tabung misalnya, yang benar-benar SNI dengan berat kosongnya sekitar 5 kilogram. Maka, tegasnya, tabung dengan berat kosong jauh di bawah itu kemungkinan besar palsu. ""Ada label SNI belum jaminan kalau kualitas bagus,"" tandas dia.
Baca Juga:
MADIUN - Reaksi atas peristiwa ledakan dan kebakaran di beberapa daerah yang bersumber dari tabung elpiji terus berlanjut. Setelah anggota DPRD Kabupaten
BERITA TERKAIT
- Aipda Robig Penembak Siswa SMKN 4 Semarang Ditahan di Rutan Polda Jateng
- Resmi Lapor Polisi, Keluarga Siswa SMK Tewas Ditembak di Semarang Minta Keadilan
- Dibawa ke Mabes Polri, AKP Dadang Diborgol, Dikawal Ketat Provos
- Tak Dapat Undangan Pencoblosan, Pria Bercelurit di Sampang Menantang Carok
- 4 Orang Ditangkap Gegara Jual Pupuk Berbsubsidi di Atas HET
- Pengakuan Pihak Sekolah & Tetangga Korban Penembakan Bripka R: Kaget Korban Disebut Kreak