Labelnya sih Vitamin B, Tapi Ternyata

jpnn.com, SIDOARJO - Luar biasa. Selama dua pekan, anggota Satresnarkoba Polresta Sidoarjo mengungkap 19 kasus penyalahgunaan narkotika dengan total barang bukti sabu-sabu (SS) seberat 27,34 gram dan 28.215 butir pil dobel L. "Terdapat 29 tersangka yang akhirnya mendekam di balik bui," kata Kapolresta Sidoarjo Kombespol Himawan Bayu Aji kemarin (15/10).

Mayoritas tersangka adalah pengedar narkoba. Dalam penangkapan kali ini, Himawan menyebut ada modus baru dalam melakukan transaksi barang haram tersebut. Yakni, mencatumkan label vitamin B pada kantong plastik pil dobel L. "Orang awam pasti tidak tahu. Kalau dilihat secara jelas, ada tulisan dobel L di pilnya," ucapnya.

Salah seorang tersangka yang menggunakan modus baru itu adalah Andrew Sugara alias Andro. Dia sering beroperasi di kawasan Bungurasih.

Kasatresnarkoba Polresta Sidoarjo Kompol Sugeng Purwanto menceritakan tertangkapnya Andro saat itu. Pelaku sedang berjalan di sekitar Bungurasih. Mendapatkan informasi bahwa Andro adalah bandar narkoba, petugas lantas menggeledahnya. "Di sakunya ada pil dobel L," katanya.

Barang haram tersebut terbungkus rapi dalam kantong plastik. Anehnya, terdapat kertas bertulisan vitamin B. Andro mengaku trik tersebut dilakukan agar dapat mengelabui petugas. "Namun, mata petugas kami tajam," ucap Sugeng. 

Ketahuan membawa barang haram itu, pelaku dipaksa petugas mengantar ke tempat tinggalnya. Barang bukti yang ditemukan semakin banyak. Dua bungkus plastik SS seberat 21,63 gram. 

Selain itu, ada 10 kantong plastik dengan masing-masing berisi 1.000 butir pil dobel L. "Ditambah juga ada ratusan obat trihexyphenidyl," lanjutnya.

Itu adalah obat untuk meredakan gejala ekstrapiramidal, baik akibat penyakit parkinson atau maupun samping obat, seperti antipsikotik. Gejala ekstrapiramidal tersebut, antara lain, tremor, tubuh kaku, gerakan tidak normal dan tidak terkendali, baik pada wajah maupun anggota tubuh lainnya, serta gelisah. (oby/c25/ai)