Labora Sitorus DPO, Menkumham Curiga Ada Aparat Yang Main

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Hukum dan Hak Azazi Manusia, Yasonna Laoly meradang saat mengetahui Aiptu Laboras Sitorus, pemilik rekening gendut yang dititipkan di Lapas Sorong masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Polda Papua Barat.
Kemarahan politikus PDIP itu cukup beralasan. Sebab, Labora yang diketahui memiliki rekening hingga Rp1,5 triliun itu tak pulang-pulang ke Lapas Sorong setelah diberikan izin berobat. Nah, Menkumham curiga ada aparat yang bermain.
"Ini kan katanya berobat. Itu yang dilaporkan kepada kami. Dan sudah dikasi berobat, tidak kembali-kembali lagi. Ini persoalannya. Kami panggil Kalapas juga. Ini yang kami sesalkan sekali. Kalau nanti ada aparat saya, lapas yang lewat (lalu), atau yang ada sekarang (bermain) pasti dapat hukuman," tegas Yasonna di gedung DPR, Jakarta, Senin (2/2).
Yasonna menilai, kejadian seperti ini tidak bisa ditolerir. Pihaknya akan melihat tingkat kesalahan yang dilakukan aparat Lapas Sorong terkait hukuman yang bakal dijatuhkan.
Dia berharap, dalam waktu dekat jajaran Polda Papua Barat bisa segera mengembalikan LS ke Lapas Sorong. Bila sudah ditemukan, Kemenkumham sedang mempertimbangkan Aiptu LS dipindah ke Lapas lain.
"Bila perlu kami bawa saja, dipindahkan, tidak lagi di Papua Barat. Yang penting sekarang diambil dulu, dicari beliau," tegasnya. (fat/jpnn)
JAKARTA - Menteri Hukum dan Hak Azazi Manusia, Yasonna Laoly meradang saat mengetahui Aiptu Laboras Sitorus, pemilik rekening gendut yang dititipkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Guru Vokalis Band Sukatani Dipecat, P2G Marah Besar
- Peduli Kesehatan Mental Pelaut, PIS Gandeng Federasi Internasional
- Lari jadi Tren di Masyarakat, Waka MPR: Harus Didukung Upaya Wujudkan Udara Bersih
- Pemprov Jateng Berkomitmen Berikan Tali Asih Bagi Anak-anak Penghafal Al-Qur'an 30 Juz
- Honorarium Honorer di Bawah Rp 500 Ribu, Gaji PPPK Paruh Waktu Piro?
- Nakhodai IKA PMII, Fathan Subchi Siap Wujudkan Indonesia Emas 2045