Laboratorium Cybercrime Bareskrim Polri Jadi yang Terbesar Se-Asia
Gabungkan Kecanggihan Alat dan Insting Reserse
Rabu, 02 Mei 2012 – 00:02 WIB
Laboratorium cybercrime Polri adalah yang terbesar di Asia. Letaknya di lantai 4 gedung Bareskrim. Tak sembarang orang bisa masuk ke ruang kedap itu. Bahkan, polisi biasa (non penyidik cybercrime, Red) harus punya izin khusus dari Kabareskrim agar bisa masuk.
Sutarman mengungkapkan, fasilitas yang ada di laboratorium itu adalah sumbangan dari Australian Federal Police (AFP). Nilainya sekitar 20 juta dolar Australia (AUD). "Alhamdulillah, tidak ada sepeser pun uang negara (APBN) yang digunakan, namun sangat bermanfaat," ucapnya.
AFP terkesan dengan penanganan kasus-kasus terorisme di Indonesia. Terutama penanganan Bom Bali 1 2002 yang banyak memakan korban warga negara Australia. "Mereka kagum dengan reserse kita yang dengan alat seadanya bisa menemukan sasis mobil yang dipakai Amrozi mengebom," kata jenderal berputra tiga (Devina, Dicki, dan Danny) itu.
Sutarman menunjukkan ruang demi ruang. Misalnya, ruang training yang terdiri atas 12 tempat duduk dan satu tempat duduk bagi trainer. Ruang yang luasnya separo lapangan voli itu dilengkapi komputer dengan layar LCD 21 inci.
Penipuan kartu kredit, situs video porno, atau ancaman bom dengan SMS kini bisa dilacak hanya dalam hitungan menit oleh polisi. Dari ruang steril
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408