Laboratorium Inseminasi Buatan Ternak Babi Diresmikan
Sabtu, 25 Februari 2012 – 11:18 WIB

Laboratorium Inseminasi Buatan Ternak Babi Diresmikan
“Kami juga melihat warga di sini setengah mati mencari babi pejantan. Mereka minta sama kita, tapi aturannya tidak bisa. Meskipun pejantan kita ada, tapi karena takut infeksi atau penyakit kalau kembali dibawa ke kandang,” paparnya.
Selain itu, kata Devia Mom, bibit babi yang dianggap unggul selama ini hanya yang didatangkan dari luar. Sehingga menurutnya jika pemerintah menetapkan peraturan pelarangan babi dari luar didatangkan masuk ke Provinsi Papua, maka bibit unggul tidak bisa didapatkan lagi. Dari situ pihaknya berpikir bagaimana kalau dibangun laboratorium. Setelah ada laboratorium maka pihaknya mungkin cukup mendatangkan 10 pasang babi dari luar. Selanjutnya sperma dari babi jantan ditampung di laboratorium untuk kemudian bisa didistribusikan ke masyarakat.
Bibit babi tersebut, dikatakan Devia, tidak hanya dikhususkan bagi satu atau dua kelompok masyarakat saja, tetapi juga untuk masyarakat Kabupaten Mimika maupun Kabupaten lain yang ada di Papua. “Bagi warga yang babinya birahi, bisa datang ambil, jadi tidak perlu cari pejantannya,” katanya.
Berikutnya kalau memang ada masyarakat di Kabupaten Mimika yang ingin mendapatkan bibit unggul, bebas untuk datang beli. “Dihitung satu kali suntikkan. Jadi itu akan sangat membantu, menguntungkan bagi para peternak babi,” terangnya.
TIMIKA – Laboratorium Inseminasi Buatan Ternak Babi yang dibangun atas kerjasama Yayasan Jayasakti Mandiri (YJM) dan Lembaga Pengembangan Masyarakat
BERITA TERKAIT
- Gunung Ibu Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 400 Meter
- Geger Mayat Tanpa Identitas di Lampung Selatan, Ini Ciri-cirinya
- Kirab Mahkota Binokasih Warnai Hari Jadi ke-543 Kabupaten Bogor
- Dilaporkan ke Polda Jateng, Bambang Wuragil Dituduh Telantarkan Anak
- Festival Budaya di Rumah Singgah Tuan Kadi, Harmoni Melayu & Seruan Peduli Lingkungan
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki