Labuan Bajo Bikin Para Diplomat Terkesima
![Labuan Bajo Bikin Para Diplomat Terkesima](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2017/03/05/32269730d53a14b2827df0e41caf43a2.jpg)
jpnn.com, LABUAN BAJO - Kegiatan Sekolah Staf Pimpinan Kementerian Luar Negeri (Sesparlu) Angkatan ke-18 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 16-22 April menyisakan kesan mendalam bagi para pesertanya.
Keindahan alam di destinasi wisaya yang terletak di Kabupaten Manggarai Barat itu pun membuat peserta Sesparlu yang merupakan para diplomat RI terkesima.
Shana Fatina selaku person in charge (PIC) Labuan Bajo dari Pokja Destinasi Prioritas Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menuturkan, para peserta Sesparlu Angkatan ke-18 juga bertemu dan berdiskusi dengan Bupati Manggarai Barat Agustinus Ch Dula pada Kamis (20/4) malam.
Dalam kesempatan itu, Agustinus menyampaikan apresiasi sekaligus harapan kepada para peserta Sesparlu yang bakal menjadi diplomat RI.
Agustinus sangat berharap para diplomat RI bisa ikut mengenalkan dan memopulerkan Labuan Bajo yang kini sudah masuk dalam daftar destinasi prioritas Kemenpar.
“Beliau (Agustinus, red) menegaskan kesiapan Labuan Bajo untuk terus memajukan sektor pariwisata sebagai salah satu destinasi wisata prioritas di Indonesia,” ujar Shana.
Shafa -panggilan akrab Shana- menambahkan, Direktur Sesparlu Odo Rene Mathew Manuhutu dalam kesempatan itu menuturkan, ada tiga hal penting yang ditangkap pada diplomat di Labuan Bajo.
Yakni keindahan alam, kekayaan budaya dan potensi sumber daya manusia.
Kegiatan Sekolah Staf Pimpinan Kementerian Luar Negeri (Sesparlu) Angkatan ke-18 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 16-22 April menyisakan
- Menpar Widiyanti Sampaikan 3 Poin Utama yang Perlu Diperbaiki di RUU Kepariwisataan
- Wamenpar Ajak Wisatawan Nikmati Wisata Alam di DeLoano Glamping Magelang
- Endry Lee, Sosok di Balik Kesuksesan MensaPro Indonesia
- Komisi VII DPR Minta Pemerintah Pastikan Libur Nataru Aman dan Nyaman
- Novita Hardini Sebut Penghapusan DAK Pariwisata akan Mencekik Daerah
- Indef Tanggapi Wacana Pemisahan Ekonomi Kreatif dari Kemenpar