Labuan Bajo, Bukan Sekadar Bertemu Kadal Raksasa, tapi...
jpnn.com - TAMAN Nasional Komodo begitu indah. Destinasi wisata andalan Kabupaten Manggarai Barat itu sudah begitu kondang. Minat turis untuk berkunjung ke tempat itu pun semakin tinggi. Sayang, gugusan 170 pulau tersebut masih sulit dan mahal untuk dinikmati.
NANANG PRIANTO, Labuan Bajo
DATANGLAH senja hari ke Pelabuhan Labuan Bajo. Dari tebing di bibir pantai, kemilau keemasan air laut yang berhias gugusan pulau akan terhampar di hadapan Anda.
Sapalah orang-orang di sana. Senyum semringah dan keramahan khas Flores akan menyambut Anda. Satu ucapan selamat datang yang sulit dilupakan.
Aura wisata begitu terasa di Labuan Bajo. Memang belum sebaik Bali. Bahkan, sangat jauh bedanya. Namun, geliat masyarakat setempat untuk menjadikan pariwisata sebagai motor penggerak perekonomian begitu tampak. Di sepanjang jalanan meliuk yang membelah perbukitan Kota Labuan Bajo, bertebaran biro jasa yang menyediakan layanan wisata ke Taman Nasional Komodo (TNK).
TNK adalah berkah tak terkira untuk Labuan Bajo. Bahkan Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) secara keseluruhan. Tahun ini saja, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari sektor wisata di Labuan Bajo mencapai Rp 17 miliar.
Itu jumlah yang besar jika melihat pendapatan asli daerah (PAD) Mabar hanya Rp 56,32 miliar. Angka kunjungan ke TNK pun semakin tinggi. Sudah menembus 70 ribu wisatawan setahun.
Potensi PNBP itu akan semakin besar dan terus membesar jika TNK sudah dikelola dengan baik. Baik dalam artian semakin mudah dinikmati wisatawan dengan tetap menjamin kelestariannya.
TAMAN Nasional Komodo begitu indah. Destinasi wisata andalan Kabupaten Manggarai Barat itu sudah begitu kondang. Minat turis untuk berkunjung ke
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408