Labuan Bajo Idola Baru Tour Travel Hong Kong

Labuan Bajo Idola Baru Tour Travel Hong Kong
Paket-paket wisata ke Labuan Bajo laris manis dalam agenda Sales Mission (SM) Kementerian Pariwisata (Kemenpar) yang digelar di Hotel Kimberly Hongkong, Kamis (14/12). Foto: Kemenpar

Menpar Arief Yahya mengatakan, akses itu mirip benwidth dalam transfer data dalam telekomunikasi yang dihitung dengan bit per second (bps).

Kalau benwidth-nya rendah, jangan berharap bisa up load dan down load data dan gambar dengan cepat. Soal amenitas, itu "pekerjaan rumah" yang  harus segera dikebut. 

Jika target tahun 2019 kunjungan wisman ke Flores dengan ikon Komodo, Labuan Bajo, adalah 500 ribu, maka kapasitas kamar dan segala fasilitasnya pun harus sebanding.

Tentu saat ini daya tampung kamar hotel dan resort jauh dari cukup. Untuk membangunnya butuh waktu. 

Belum lagi kelengkapan untuk convention, conference, meeting, dan expo, yang bisa menjadi harus ada untuk menjadi destinasi berkelas dunia.

Amenitas ini mirip dengan server dalam teknologi komunikasi. Jika akses atau benwidth sudah besar, server atau memory cardnya tidak cukup, maka data pun tidak bisa terkirim dan tersimpan dengan baik. 

Mana yang harus didahulukan? Dua dari tiga A itu?

"Dua-duanya harus dimulai secara paralel! Tiga A itu adalah syarat sebuah destinasi bisa dipromosikan besar-besaran sesuai dengan target originasi termasuk ke pasar Hong Kong ini," tandas Menpar Arief. (jpnn)


Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), menjadi destinasi idola para tour travel dan tour operator di Hong Kong.


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News