Labuhanbatu Terkorup, Langkat Menyusut
Kamis, 04 Oktober 2012 – 08:46 WIB
JAKARTA - Data hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) semester I Tahun 2012 bisa untuk mengetahui tren penyelewengan dana APBD yang terjadi di kabupaten/kota di Sumut.
Dari data yang sudah disampaikan Ketua BPK Hadi Poernomo kepada DPR dalam Rapat Paripurna di Gedung Nusantara II DPR RI, Jakarta, Selasa (2/10), menunjukkan bahwa dana APBD terbesar diselewengkan di Pemkab Labuhanbatu, yang nilainya mencapai Rp68,6 miliar. Jumlah itu terdapat pada 10 kasus yang dtemukan BPK.
Baca Juga:
Hanya saja, tidak dijelaskan secara rinci pada proyek-proyek apa saja dana tersebut diselewengkan. JPNN hanya mendapatkan data berupa tabel jumlah temuan dan jumlah dana yang diselewengkan.
Data yang ditampilkan juga menyebutkan jumlah temuan dan dana yang diselewengkan berdasarkan hasil pemeriksaan BPK, sejak 2008 hingga semester I tahun 2012. Sejumlah daerah menunjukkan tren yang stabil. Ada yang jumlahnya stabil miliaran, ada yang hanya ratusan juta. Namun, di beberapa daerah menggambarkan penyusutan dana yang drastis.
JAKARTA - Data hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) semester I Tahun 2012 bisa untuk mengetahui tren penyelewengan dana APBD yang
BERITA TERKAIT
- Oknum Bintara di Polda Sulsel Dipecat karena Desersi, Kapolda: Etika Harus Dijunjung Tinggi
- Banjir Landa Sejumlah Wilayah di Kampar, 985 Rumah Warga Terdampak
- Bu Hasnah Sudah Bicara SK PPPK, Ribuan Honorer Pasti Bergembira
- PPPK 2024 Tahap I Kota Batam, 1.900 Honorer Lulus
- Lansia Hilang di Anambas, Basarnas Natuna Bergerak Melakukan Pencarian
- 190 Honorer Satpol PP Lombok Tengah Lulus PPPK, Zaenal: Proses Seleksi Sesuai Aturan