Lacak Kadhafi, Inggris Terjunkan Tim SAS
Jumat, 02 September 2011 – 05:50 WIB
TRIPOLI - Rezim Muammar Kadhafi semakin lemah. Setelah harus mengungsi ke Kota Sirte (kota asal Kadhafi) karena pemberontak berhasil menduduki Kota Tripoli, kini pemimpin yang sudah 42 tahun berkuasa di Libya itu juga kehilangan salah satu sekutu terbaiknya. Dia adalah Abdul Ati al-Obeidi, mantan menteri luar negeri.
Kemarin (1/9) Dewan Transisi Nasional (NTC) mengumumkan penangkapan Obeidi. "Saya bisa mengonfirmasikan bahwa saat ini dia (Obeidi) berada di bawah kekuasaan kami," kata Ahmed Said, penasihat Kementerian Dalam Negeri NTC, tanpa menyebutkan nama Obeidi.
Baca Juga:
Dia juga tidak menyebutkan kapan penangkapan itu terjadi. Sebelum tertangkap, Obeidi sempat mengumumkan berakhirnya kepemimpinan Kadhafi pekan lalu.
Pejabat senior NTC yang lain, Hisham Buhagiar, mengatakan, Obeidi tertangkap pada Rabu lalu (31/8). Pasukan NTC menangkap politikus 72 tahun itu di ibu kota, tanpa perlawanan berarti. Bahkan, tokoh yang pernah menjabat perdana menteri dan kepala negara di bawah pemerintahan Kadhafi itu cukup kooperatif dalam menjalani pemeriksaan.
TRIPOLI - Rezim Muammar Kadhafi semakin lemah. Setelah harus mengungsi ke Kota Sirte (kota asal Kadhafi) karena pemberontak berhasil menduduki Kota
BERITA TERKAIT
- Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta Ikut Nobar Laga Indonesia vs Jepang
- KBRI Dili Gelar Nobar Laga Timnas Indonesia vs Jepang
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29