Ladi Resmi Berganti Nama, Begini Harapan Menpora Amali
jpnn.com, JAKARTA - Lembaga Antidoping Indonesia (LADI) resmi berganti nama menjadi Indonesia Antidoping Organization (IADO).
Kepastian itu diumumkan secara langsung Menpora Zainudin Amali dalam jumpa pers pada Jumat (4/2) di Kemenpora.
Peluncuran itu disaksikan juga oleh Ketua IADO Musthofa Fauzi, Ketua NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari, dan Sekjen KONI Pusat Ade Lukman.
"Nanti, IADO harus independen, menjadi profesional dan terpercaya," ungkap Menpora Amali.
Menurut Amali, Independen berarti tidak ada lagi campur tangan pemerintah di dalam pengambilan keputusan antidoping di dalam negeri.
"Profesional itu, tidak boleh lagi ada pengurus IADO yang merangkap sebagai pengurus cabor atau pegawai pemerintah," tegas Amali.
Ketua IADO Musthofa Fauzi menyebut lembaga antidoping yang dipimpinnya ini telah banyak melakukan sejumlah perbahan besar dan mendasar, salah satunya akibat adanya sanksi dari WADA.
"Kejadian ini telah membuat semua tahu tentang eksistensi antidoping ini. Kami juga sudah memenuhi WADA agar IADO bebas dari kepentingan-kepentingan pemerintah," tandasnya. (dkk/jpnn)
Begini harapan Menpora Amali setelah LADI berganti nama menjadi IADO. Silakan simak di sini.
Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Muhammad Amjad
- Liga 1 2024/25: PSSI Buka Kans Suporter Tamu Boleh Datang, Ini Syaratnya
- Olimpiade Paris 2024, Zainudin Amali: DBON Jadi Pemandu Prestasi, Selamat, Mas Menteri Dito
- Zainudin Amali Yakin Dukungan Pemerintah Terhadap Sepak Bola RI ke Depan Akan Sama Luar Biasanya
- Timnas Indonesia Kalah, Waketum PSSI Bingung dengan Keputusan STY
- Piala Asia 2023, Amali: Bukan tidak Mungkin Timnas Indonesia Bisa Kalahkan Jepang
- Piala Asia 2023: Ini Target Timnas Indonesia Paling Realistis Menurut Waketum PSSI