Ladies, Jangan Pernah Mencukur Rambut di Daerah Sensitif, Bahayanya Mengerikan

Ladies, Jangan Pernah Mencukur Rambut di Daerah Sensitif, Bahayanya Mengerikan
Ilustrasi kaki wanita. Foto: Ricardo/JPNN.com

Menurut laman Genpi.co, keluhan yang paling sering muncul adalah rasa seperti terbakar di sekitar kemaluan dan rasa seperti diiris pisau yang terus menerus di sekitar kemaluan.

Penderita vulvodynia yang mencukur rambut kemaluan yang bertugas melindungi kulit akan paling menderita dari penggunaan celana ketat.

Gesekan antara celana dengan kulit akan memperburuk keluhan.

Penelitian oleh universitas Boston ini memperkuat penelitian sebelumnya mengenai penggunaan celana ketat dan pemangkasan rambut kemaluan.

Penelitian yang diterbitkan dalam European Journal of Obstetric & Gynecology and Reproductive Biology menemukan menggunakan celana ketat walau hanya satu kali dalam seminggu bisa meningkatkan resiko pertumbuhan bakteri kemaluan.

Penelitian lain di jurnal Women’s Health juga menghasilkan temuan bahwa terlalu sering mencukur rambut kemaluan tidak hanya berujung pada vulvodynia, tetapi juga membuat kemaluan menjadi rentan terserang virus dan bakteri.

Konsukuensi yang terburuk termasuk iritasi dan infeksi vulva dan penyebaran infeksi yang menular melalui hubungan seksual.

Masih dari laporan yang sama, rambut kemaluan menyediakan perlindungan fisik bagi daerah kemaluan.

Menggunakan celana ketat dan mencukur rambut area sensitif bisa meningkatkan risiko iritasi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News