Ladies, Pemakaian Kosmetik Ilegal Berbahan Merkuri Bisa Sebabkan Penyakit Berbahaya Ini
jpnn.com, SURABAYA - Penggunaan kosmetik mengandung bahan kimia berbahaya seperti merkuri dan hydroquinone melebihi ambang batas akan sangat berbahaya bagi kesehatan.
Selain merusak lapisan kulit luar, penggunaan kosmetik ilegal dengan bahan berbahaya tersebut dalam jangka panjang bisa menyebabkan kerusakan syaraf hingga fungsi ginjal.
Efek jangka pendek biasanya akan terjadi panas seperti terbakar pada kulit. Kemudian apabila terpapar sinar matahari, maka kulit akan menjadi hipersensitif, memerah hingga iritasi.
Devyana Dyah Wulandari, dosen Analis Kesehatan Unusa mengatakan pemakaian bahan berbahaya seperti merkuri tidak dianjurkan sama sekali dipakai dalam kosmetik.
"Sementara untuk bahan kimia hydroquinone, asam retinoat, dan steroid memang diperbolehkan. Namun, harus ada pengawasan dokter, jadi tidak boleh sembarangan dimasukkan dalam kosmetik," ujar Devyana.
Devyana menambahkan, untuk mengetahui kosmetik mengandung merkuri bisa dilihat dari efek pertama kali pemakaian.
Apabila ada bahan berbahaya dalam kosmetik, biasanya akan terjadi panas dan timbul iritasi. Bisa juga dilihat dari tekstur kosmetiknya.
Jika ada kandungan merkuri dalam kosmetik itu maka krim terlihat lebih mengkilat dan teksturnya lengket. (yos/pojokpitu/jpnn)
Beberapa kosmetik ilegal dengan bahan kimia berbahaya seperti merkuri bisa menyebabkan efek samping penyakit.
Redaktur & Reporter : Natalia
- BPI KPNPA Meminta Bareskrim Mengawasi Penyitaan Kosmetik Ilegal oleh BPOM
- Dirjen PSLB3 Ajak Stakeholders Rumuskan Strategi Memerangi Perdagangan Ilegal Merkuri di Dalam Negeri
- Berawal dari Laporan Masyarakat, Polisi Ungkap Peredaran Kosmetik Ilegal di Kota Gorontalo
- BPOM Gelar Konsultasi Publik Terkait Rancangan Revisi Peraturan Bahan Kosmetik
- Bambang Soesatyo Minta BPOM-Polri Tarik Kosmetik Ilegal dari Pasaran
- BBPOM Palembang Sita Ratusan Kosmetik Ilegal