Ladies, Terlalu Kurus Ternyata Bahaya, Ini Penjelasannya
Kurangnya protein turut berdampak pada daya tahan tubuh. ’’Protein diperlukan dalam membentuk daya tahan tubuh. Kurangnya protein akan mengakibatkan sistem imun menurun,’’ jelas Choesnan.
Si skinny juga bisa terserang anemia dan cedera otot. Anemia disebabkan kurangnya protein sebagai pembentuk eritrosit (sel darah merah) dan hemoglobin.
Lebih jauh lagi, leukosit (sel darah putih), yang berperan dalam menjaga daya tahan tubuh, juga bakal berkurang. Otot si skinny lalu akan rentan cedera, mengingat otot mereka sangat tipis akibat kurang protein.
Kesuburan atau fertilitas akan ikut bermasalah. Kurangnya nutrisi membikin produksi protein dan hormon terganggu. Pada perempuan, hormon yang mengatur proses menstruasi dan ovulasi (produksi sel telur) terhambat.
Dengan begitu, siklus menstruasi tidak lancar, yaitu terlambat atau bahkan tidak mengalami menstruasi. Bila siklus ovulasi dan menstruasi terganggu, dalam jangka panjang tingkat kesuburan akan menurun. (len/c14/dos)
TUBUH yang terlalu langsing alias kurus juga tidak baik. Berbagai gangguan kesehatan sudah ’’menunggu’’ si skinny. Dalam
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- IDI Semarang Berikan Tip dan Pengobatan yang Tepat untuk Penyakit Parotitis
- Dr Zahra Bicara Soal Manfaat dan Keunggulan Qasas Rilwhite
- IDI Kebumen Berikan Pengobatan yang Tepat Bagi Penderita Alergi Susu Sapi
- Cegah Bahaya Retinopati, Simak Info Penting dari IDI Kota Ungaran
- 7 Manfaat Pare, Ampuh Cegah Penuaan Dini
- 5 Manfaat Labu Siam, Kolesterol Bakalan Tidak Berkutik