Lady of Heaven
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Dalam Bahasa Arab, film ini bertitel ‘’Sayyidah Al-Jannah’’ digarap oleh Sutradara Australia Eli King dan skenario ditulis oleh Yasser Al-Habib, seorang intelektual Kuwait yang berlatar belakang Syiah.
Dengan latar belakang itu, Al-Habib dianggap membelokkan sejarah Fatimah untuk kepentingan propaganda Syiah.
Film ini dibuka dengan kisah sekelompok teroris yang menguasai sejumlah wilayah di Irak.
Seorang anak kecil yang menjadi korban perang kehilangan ibunya yang dibunuh kelompok ISIS.
Untuk mengobati rasa sedih dan trauma, wanita tua yang merawat anak itu kemudian menceritakan kisah hidup Sayidah Fatimah.
Digambarkan bahwa Siti Fatimah juga mengalami hidup yang menderita karena merasakan juga kepedihan akibat kekerasan teror.
Kesedihan Siti Fatimah sepeninggalan Nabi Muhammad sedemikian mendalam sampai akhirnya Siti Fatimah meninggal dunia.
Penggalan pertama opening film ini sudah memicu kontroversi. Siti Fatimah disebut sebagai ‘’korban teror’’ yang dilakukan oleh para sahabat Nabi Muhammad.
Dalam kasus Sharma, yang dilecehkan ialah Nabi Muhammad. Dalam film Lady of Heaven, yang dilecehkan adalah Siti Fatimah Az-Zahrah putri Nabi Muhammad.
- Women From Rote Island Bisa Jadi Peluang Emas Perfilman Indonesia
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Angkat Budaya Lokal, Film Mariara Perjamuan Maut Tayang Bulan Ini
- 5 Film yang Terinspirasi dari UFC, Nomor Terakhir Dibintangi Petarung MMA Terkenal
- Atiqah Hasiholan Beradu Akting Dengan Amir Ahnaf Dalam Film Terkutuk
- Bintangi Film Melukis Harapan di Langit India, Atiqah Hasiholan Belajar Menari India