Laga Arema FC vs Persija Pecah Rekor, Raup Rp 1,5 Miliar
jpnn.com, MALANG - Arema FC vs Persija dalam lanjutan Liga 1 2018, Minggu, (5/8) menjadi laga dengan jumlah penonton terbanyak di Stadion Kanjuruhan musim ini.
Total, ada 44.912 penonton yang hadir di stadion menyaksikan langsung laga tersebut. Jauh lebih banyak ketimbang laga Arema FC vs Persib Bandung, di tempat yang sama, 15 April lalu. Kala itu, penontonnya ada 31.568 orang.
Bahkan, jumlah penonton kali ini lebih banyak ketimbang laga Arema FC vs Persija musim lalu. Pada 24 September 2017 lalu, ada 26.917 orang yang menonton pertandingan di Stadion Kanjuruhan.
Jadi, Stadion Kanjuruhan benar-benar ‘meledak’, Minggun. Bahkan, penonton dari tribun berdiri sampai masuk ke tepi lapangan. Para penonton yang terdiri atas Aremania (suporter Arema) dan Jakmania (suporter Persija) itu masuk setelah sebelumnya memanjat pagar setinggi tiga meter.
Awalnya hanya beberapa suporter. Tapi makin lama, makin banyak yang memaksa masuk ke pinggir lapangan. Jumlahnya ribuan.
Alhasil, kick off pertandingan yang harusnya pukul 18.30 pun molor. Pengawas pertandingan tak ingin mengambil risiko.
Setelah berkordinasi dengan pihak panitia pelaksana (panpel) pertandingan, aparat keamanan, serta manajer dari kedua tim, diputuskan bahwa penonton harus kembali ke tribun. Namun, ternyata, mengembalikan penonton ke tempat semua juga tidak mudah.
Sebab, tribun berdiri sudah disesaki penonton. Hingga akhirnya, ada keputusan bahwa laga tetap akan digelar dengan penonton yang berada di tepi lapangan.
Jumlah penonton laga Arema FC vs Persija Jakarta di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu (5/8) memecahkan rekor.
- 9 Pemain Persija Remuk di Tangan Arema, Cek Klasemen Liga 1
- Persija Vs Arema FC Malam Ini, Gustavo Almeida: Tak Ada yang Spesial
- Klasemen Liga 1: Arema FC Kena Dobel KO, Malut United Sukses Naik Peringkat
- Malut United Tuntaskan Dendam, Kalahkan Arema FC
- Link Live Streaming Malut United vs Arema FC, Kental Aroma Balas Dendam
- Malut United vs Arema FC: Tuan Rumah Usung Misi Balas Dendam, Singo Edan Harus Waspada