Laga Liga 2 Tengah Pekan Bikin Resah
jpnn.com, JAKARTA - Keresahan sudah mulai dirasakan para peserta kompetisi Liga 2 yang akan digelar pada 19 April mendatang.
Itu tidak lain karena ada banyak regulasi tidak lazim yang diterapkan oleh operator kompetisi dan federasi dalam menjalanjan kompetisi kasta kedua tanah air tersebut.
Ya, selain akan melakukan degradasi besar-besaran. Dari total 60 peserta, rencananya ada 36 klub yang akan didegradasikan ke kompetisi satu level dibawahnya.
Dengan regulasi itu, semua klub sudah pasti berjuangan mati-matian hanya untuk sekedar bisa bertahan.
Dan, saat ketegangan itu belum juga surut, klub peserta terancam mengalami reduksi pemasukan luar biasa.
Memang, harapan klub untuk bisa mendapatkan pemasukan dari tiket penonton sepertinya tidak akan berjalan ideal.
Penyebabnya, mayoritas pertandingan di Liga 2 akan berlangsung di pertengahan pekan, atau mulai dari Senin sampai dengan Kamis.
Padahal, seperti yang diketahui, pertandingan di hari-hari tersebut sangat rentan dengan sepi penonton.
Keresahan sudah mulai dirasakan para peserta kompetisi Liga 2 yang akan digelar pada 19 April mendatang.
- Piala AFF 2024: Timnas Indonesia Gagal Penuhi Target, PSSI Evaluasi Shin Tae Yong?
- Tanpa Pemain Diaspora PSSI, Shin Tae Yong Hanya Pelatih Biasa
- Ternyata Ini Target PSSI untuk Timnas Indonesia di Piala AFF 2024
- Kementerian PU Dorong Pengelolaan Stadion Berstandar Tinggi
- Pesan Tegas Erick Thohir untuk Shin Tae Yong: Jangan Banyak Mengeluh, Fokus di Program
- Liga 2: PSIM Jogja Usung Misi Besar Hadapi Persipa Pati