Laga Liga 2 Tengah Pekan Bikin Resah
Di sisi lain, Rumadi, Direktur Operasional PT PSS (Putra Sleman Swasembada) yang tidak lain adalah badan hukum PSS Sleman, mengaku menerima kebijakan dari federasi dan operator tersebut
Dia beralasan, federasi sudah pasti memikirkan dampak dari keputusan yang mereka ambil.
"Jadi, kami tidak berkeberatan untuk bermain di tengah pekan," ucapnya.
Bahkan, Rumadi menyebutkan, meski terancam kehilangan banyak penonton, bagi dia, bermain di tengah pekan tersebut akan menjadi tantangan tersendiri bagi mereka.
Dengan begitu, mereka sudah menyiapkan sejumlah konsep untuk menjadi magnet bagi para penonton. Di antaranya dengan menyiapkan doorprize bagi penonton.
"Kami sudah menyiapkan empat sepeda serta kulkas dalam setiap pertandingan. Hadiah itu akan kami bagikan kepada penonton yang tiketnya memenangkan undian," kata Rumadi.
"Kami juga sudah punya basis suporter yang jelas, jadi kami optimistis tidak akan sepi penonton dalam setiap pertandingan," papar dia.
Dalam perkembangan yang sama, direktur kompetisi PT LIB (Liga Indonesia Baru) Ratu Tisha Destria enggan berbicara banyak terkait jadwal kompetisi itu.
Keresahan sudah mulai dirasakan para peserta kompetisi Liga 2 yang akan digelar pada 19 April mendatang.
- Belasan Murid JTS Kelapa Gading Raih Medali Emas & Piala di Tournament of Champions 2024
- Kompetisi Dahua Technology Digelar Untuk Membangun Teknisi Keamanan yang Kompetitif
- Darmizal Apresiasi Langkah Erick Thohir Mentransformasi Sepak Bola Nasional
- Erick Thohir Masuk Ruang Ganti Timnas Indonesia, Tegang
- Hampir 2 Tahun Pimpin PSSI, Erick Thohir Sukses Bikin 94% Publik Happy
- Kepuasan Terhadap Erick Thohir Tinggi karena Prestasi Timnas & Terobosannya