Laga Penuh Gengsi dan Aroma Dendam
Lima laga terakhir tandang, skuat asuhan Nil Maizar dihantam dengan tiga kali kekalahan. Mulai dari 2-3 saat kalah dari PSM Makassar (9/9), 0-2 dari Persipura Jayapura (17/9), dan dipaksa menyerah PS TNI 0-1.
Bahkan dilaga terakhir kandang Semen Padang (28/10) harus menderita kekalahan dari Arema Cronus (28/10) dengan skor telak 1-3.
Sebaliknya melihat performa Sriwijaya FC saat bermain di kandang. Dari 13 kali bermain di Jakabaring, hanya satu kali menelan kekalahan atas Bhayangkara FC dengan skor 0-4 2 Oktober lalu.
"Dengan dukungan seluruh suporter, kita berharap jadi motivasi sendiri untuk pemain. Besok (malam ini, Red), kita harus mendapatkan tiga poin," kata pelatih Sriwijaya FC, Widodo Cahyono Putro seperti diberitakan Sumatera Eksoress (Jawa Pos Group) hari ini.
Widodo harus kembali memutar otak. Setelah dua pemain andalannya gelandang pengangkut air asal Korsel, Yu Hyun Koo, dan wing back Wildansyah harus absen karena akumulasi kartu.
Jadi perkerjaan berat, termasuk saat harus meredam gempuran dua gelandang cepat Kabau Sirah, Nur Iskandar dan Irsyad Maulana.
"Semua tentu telah kita antisipasi. Tim sudah pernah bertemu sebelumnya, jadi saya rasa sudah saling mengetahui kekuatan masing-masing," jelasnya.
Sementara itu Nil Maizar pelatih Semen Padang FC memahami, kondisi berlaga di depan publik Jakabaring jelas jadi tantangan tersendiri.
PALEMBANG – Pertandingan seru antara Sriwijaya FC kontra Semen Padang akan tersaji malam ini di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, malam
- Liverpool Vs Real Madrid: 10 Pemain Absen Termasuk Vinicius
- Indonesia Masters 2025: Ginting Bicara Kenangan
- Banjir Pelatih Asing di Piala AFF 2024, Hanya Ada 1 Lokal
- Luar Biasa! 2 Pemain Non-Pelatnas PBSI Lulus BWF World Tour Finals 2024
- Begini Persiapan Megan C Sutanto Menuju Laga Olimpiade
- Inilah Kontestan BWF World Tour Finals 2024, Ngeri di Tunggal Putra