Lagi, 17 ABK Asal RI Dilaporkan Hilang
Kamis, 17 Maret 2011 – 06:23 WIB
Namun, Jumhur mengatakan bahwa seluruh TKI Perawat yang berada di titik terdampak tsunami dipastikan selamat. Semuanya TKi perawat kini berada di penampungan pengungsi dan di KBRI Tokyo. Kota-kota penempatan para TKI perawat ini yang terkena bencana gempa dan tsunami antara lain Miyagi (9 Perawat), Aomori (12 orang), Iwate (2 orang), Ibaraki (8 orang), dan Fukushima (4 orang). Penempatkan 35 TKI ini perawat di 5 daerah terkena tsunami di Jepang ini dilakukan sejak 2008. Sebagian besar para TKI perawat ini sudah dievakuasi oleh tim relief KBRI Tokyo. "Jumlah TKI di Jepang mencapai 686 orang, tersebar di 47 daerah atau prefektur. Mereka rata-rata bekerja sebagai Perawat rumah sakit dan Perawat para lansia," kata Jumhur
Secara terpisah, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyatakan bahwa pemerintah RI telah siap mengirimkan bantuan untuk Jepang. Berdasar rapat koordinasi yang dipimpin BNPB dengan Kementerian Kesehatan, TNI, Basarnas dan Kementerian Luar Negeri, diputuskan bahwa Indonesia akan mengirimkan Satuan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (SRC PB) Indonesia pada hari ini. "Rencananya pelepasan bantuan akan dilakukan oleh Menko Kesra besok (hari ini, Red)," kata dia.
Pemerintah menyepakati akan mengirimkan 15 orang dari 65 orang yang telah disiapkan. 15 orang terlatih terdiri dari 11 orang SAR, 2 TNI, 1 Kementerian Kesehatan, dan 1 dari BNPB. Pihaknya juga menyiapkan 65 orang terlatih yang terdiri dari berbagai kementerian dan lembaga. Bantuan yang dibawa selain peralatan SAR dan medis adalah bantuan selimut 10 ribu lembar. "Selimut tersebut disesuaikan dengan syarat yang dibutuhkan bagi pengungsi Jepang karena saat ini temperatur disana sekitar 5 derajat celsius," kata Soetopo."
Dia mengatakan bahwa tim medis belum dibutuhkan pemerintah Jepang. Pengiriman bantuan ini dilakukan sebagai tahap pertama dan akan dilanjutkan sesuai permintaan Pemerintah Jepang. Pemerintah Jepang mensyaratkan bantuan dari luar negeri dengan standar ketat. "Sehingga tidak sembarang bantuan dapat dikirimkan ke Jepang, baik bantuan personil, barang, makanan, medis maupun lainnya." Kata dia. (zul)
JAKARTA - Informasi baru yang dirilis pemerintah Jepang terkait korban tsunami dan gempa kembali mencantumkan nama-nama Warga Negara Indonesia (WNI).
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan