Lagi, 3 Desa di Kecamatan Dringu Terendam Banjir, Ini Keenam Kali
jpnn.com, PROBOLINGGO - Hujan deras yang terus mengguyur Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, mengakibatkan tiga desa di Kecamatan Dringu terendam banjir, Senin malam.
"Sejak siang hingga malam terpantau hujan di wilayah Probolinggo bagian selatan dengan intensitas ringan hingga sedang," kata petugas Pusdalops BPBD Probolinggo Ismail di kabupaten setempat.
"Akibatnya tiga desa di Kecamatan Dringu yakni Desa Kedungdalem, Tegalrejo, dan Dringu terendam banjir."
Menurut Ismail, petugas mengevakuasi warga yang rentan seperti ibu hamil, balita, dan lansia di tiga desa tersebut ke beberapa titik tempat pengungsian sementara dengan menggunakan perahu karet karena ketinggian air melebihi 1 meter.
"Kondisi malam ini banjir sudah mulai surut secara perlahan dan terpantau intensitas hujan di wilayah hulu mulai menurun, tetapi hingga malam hari ini masih dilakukan proses asesment, identifikasi, pemantauan, dan evakuasi masyarakat terdampak," katanya lagi.
Banjir yang menerjang di Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo itu merupakan kejadian yang berulang keenam kalinya sejak awal Februari 2021.
Penyebab kejadian itu diduga karena beberapa faktor yakni tingginya sedimentasi sungai dan peningkatan debit sungai yang menyebabkan beberapa titik tanggul jebol sehingga permukiman warga tergenang.
Berdasarkan data BPBD Probolinggo, banjir di Desa Kedung Dalem dan Desa Dringu yang terjadi pada 27-28 Februari 2021 tercatat sebanyak 1.430 kepala keluarga (KK) atau 4.405 warga, sedangkan banjir pada Senin malam ini masih dilakukan pendataan.
Hujan deras yang terus mengguyur Kecamatan Dringu, Probolinggo, Jawa Timur, mengakibatkan tiga desa terendam banjir, Senin malam.
- Banjir Bandang Menerjang Sejumlah Desa pada 2 Kecamatan di Bondowoso
- Proses Evakuasi Korban Banjir di Sulsel Terus Berlanjut
- Gerak Cepat, Kemensos Salurkan Bantuan Korban Banjir Makassar
- Bencana Menerjang, 2 Warga Ponorogo Terseret Banjir
- Ratusan Rumah di Karawang Terendam Banjir Rob
- Bocah Usia 8 Tahun Tewas Setelah Terpeleset ke Drainase di Makassar