Lagi, 6 TKI Asal Kalsel Terancam Dipancung
Kamis, 23 Juni 2011 – 16:25 WIB

Lagi, 6 TKI Asal Kalsel Terancam Dipancung
JAKARTA- Sebanyak 6 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Kalimantan Selatan (Kalsel) bakal menghadapi nasib serupa dengan Ruyati. Ke-6 TKI itu adalah Aminah binti H Budi, Darmawati binti Tarjani, Saman Muhammad Niyan, Abdul Aziz Supiyani, Muhammad Mursyidi, dan Ahmad ZH. Mereka bersiap menghadapi proses eksekusi pancung oleh pemerintah Saudi Arabia. Habib Hamid Abdullah, pemerintah harus melakukan berbagai upaya diplomatik dan politik untuk menyelamatkan ke-6 TKI asal Kalsel itu. Sehingga, mereka tidak menghadapi eksekusi pemancungan seperti yang dialami Ruyati.
"Data yang kami terima, ada 6 orang TKI asal Kalsel yang sekarang sudah divonis hukuman Pancung. Karena itu, kami mendesak pemerintah dan negara untuk melindungi mereka dari eksekusi pemancungan," kata Habib Hamid Abdullah SH MH kepada wartawan, di Jakarta, Kamis (23/06).
Baca Juga:
Menurut senator asal Kalimantan Selatan ini, kasus Ruyati adalah pelajaran yang sangat berharga bagi bangsa Indonesia. Karena itu, kasus serupa jangan sampai terulang lagi kepada warga Indonesia lainnya yang sedang tersangkut masalah hukum ketika mencari nafkah di sana.
Baca Juga:
JAKARTA- Sebanyak 6 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Kalimantan Selatan (Kalsel) bakal menghadapi nasib serupa dengan Ruyati. Ke-6 TKI itu adalah
BERITA TERKAIT
- Tukin PPPK Paruh Waktu 70% Gapok, SK Bisa jadi Jaminan Utang di Bank, Alhamdulillah
- ILDES Siap Gugat UU Kementerian ke MK Soal 5 Wamen Rangkap Jabatan Jadi Komisaris BUMN
- 5 Berita Terpopuler: Data Resmi BKN Terungkap, Honorer Satpol PP Teriak, Tolong Jangan Tolak PPPK Paru Waktu!
- Hasil Audit Dokumen Peserta PPPK 2024 Sudah Diserahkan, Ada Honorer Cemas
- RS Siloam ASRI Hadirkan Urinary Stone Center, Solusi Mengatasi Batu Saluran Kemih
- Program Diskon 50 Persen Tarif Listrik Masih Berlangsung Hingga Akhir Februari