Lagi, 8 BUMN Rugi Diakuisisi
Senin, 07 November 2011 – 02:36 WIB
Dahlan mengatakan, setelah proses akuisisi selesai, BUMN sehat yang menjadi manajemen baru, bisa meresrukturisasi ataupun mengubah bisnis BUMN yang telah diakuisisinya. "BUMN dhuafa ini diarahkan agar bermetamorfosis. Jadi, mereka ganti bidang usaha boleh, mau ganti nama juga boleh, yang penting PT nya tetap dan bisa survive (bertahan, Red)," katanya.
Dahlan mencontohkan rencana akuisisi PT Balai Pustaka oleh PT Telkom. Saat ini, Balai Pustaka yang core business nya adalah penerbit buku, nanti akan dimodifikasi oleh Telkom untuk tidak menjadi penerbit buku saja, namun juga menjadi penyedia layanan aplikasi content berbasis teknologi informasi seperti e-book atau electronic book misalnya. "Jadi, bisnisnya bisa dimodifikasi sesuai strategi BUMN yang mengakuisisi," ujarnya.
Dahlan menegaskan, tidak ada paksaan bagi BUMN besar untuk mengakuisisi BUMN-BUMN sakit. Sehingga, proses akuisisi tetap dilakukan berdasarkan rencana strategi bisnis perseroan. "Lagipula, BUMN sudah punya inisiatif sendiri (untuk mengakuisisi), kami (Kementerian BUMN, Red) memfasilitasi dan menghubungkan saja," katanya.
Karena itu, lanjut Dahlan, jika misalnya ada BUMN sakit yang utangnya lebih besar daripada asetnya, maka bisa saja BUMN sehat tidak jadi mengakuisisinya. "Tapi, bisa saja, meski asetnya lebih kecil dari utangnya, tapi aset itu prospektif untuk bisnis, maka tetap bisa diakuisisi," ucapnya.