Lagi, Anak Buah Ahok Diperiksa KPK

jpnn.com - JAKARTA - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi DKI Jakarta Tuty Kusumawati diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi, Jumat (15/4). Anak buah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, itu kembali diperiksa sebagai saksi suap rancangan peraturan daerah reklamasi pantai utara Jakarta.
Pelaksana Harian Kepala Biro Humas KPK Yuyuk Andriati Iskak mengatakan, Tuty akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Ketua Komisi D DPRD Provinsi DKI Jakarta Mohamad Sanusi. "Dia diperiksa sebagai saksi untuk tersangka MSN," kata Yuyuk, Jumat (15/4).
Tuty tak membantah akan diperiksa. Hanya saja, ia tak menyebut untuk siapa bersaksi hari ini. "Iya, untuk diperiksa," ujar Tuty saat hadir di markas KPK, Jumat (15/4) pagi.
Tuty pun enggan menjawab sejumlah pertanyaan yang diajukan wartawan. Ia melenggang masuk markas KPK untuk bersiap menjalani pemeriksaan. Pada Kamis Kamis 7 April 2016 lalu, Tuty juga diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land, Ariesman Widjaja.
Tuty dianggap tahu banyak soal pembahasan raperda. Hal ini dibenarkan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi DKI Jakarta, Heru Budi Hartono.
Ia mengatakan bahwa Bappeda lebih banyak tahu soal pembahasan raperda. "Itu tidak ke saya. Itu ke Bappeda ya," kata Budi yang disebut akan mendampingi Ahok di pilkada DKI Jakarta 2017, ini Kamis (7/4) usai diperiksa KPK. (boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Guru Vokalis Band Sukatani Dipecat, P2G Marah Besar
- Peduli Kesehatan Mental Pelaut, PIS Gandeng Federasi Internasional
- Lari jadi Tren di Masyarakat, Waka MPR: Harus Didukung Upaya Wujudkan Udara Bersih
- Pemprov Jateng Berkomitmen Berikan Tali Asih Bagi Anak-anak Penghafal Al-Qur'an 30 Juz
- Honorarium Honorer di Bawah Rp 500 Ribu, Gaji PPPK Paruh Waktu Piro?
- Nakhodai IKA PMII, Fathan Subchi Siap Wujudkan Indonesia Emas 2045