Lagi Asyik, Dua LC Cantik Dicokok Tim Gabungan
jpnn.com - SURABAYA-- Polrestabes Surabaya menggelar razia gabungan untuk menyisir peredaran narkoba di tempat hiburan malam. Hasilnya, polisi mengamankan dua pemandu lagu (purel) dan seorang pengunjung yang positif menggunakan narkoba.
Kabag Ops Polrestabes Surabaya Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Raydian Kokrosono menjelaskan dalam razia kali ini Polretsabes menerjunkan 200 personel.
Tim ini terdiri dari anggota Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Surabaya, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jatim, Kogartap III Surabaya serta Satpol PP Kota Surabaya.
Raydian juga menjelaskan setelah tim terbagi, mereka pun langsung menuju ke dua tempat hiburan malam, yakni Diskotek The Boss di Jalan Mayjend Sungkono dan Diskotek LCC Jalan Ruko Kedungdoro. Kedatangan tim gabungan ini membuat para pengunjung semburat. Bahkan ada beberapa pengunjung menggerutu karena adanya razia tersebut.
“Mereka lantas diminta keluar dan berkumpul untuk melakukan tes urine. Tujuannya, untuk mengetahui apakah para pengunjung dan pemandu lagu ini positif menggunakan narkoba atau tidak,” jelasnya, Kamis malam.
Dari hasil tes urine di dua tempat hiburan tersebut, polisi mendapatkan dua pemandu lagu dan seorang pengunjung dari Diskotek The Boss yang dinyatakan positif menggunakan narkoba jenis MDMA atau ekstasi dan methaphetamine atau sabu-sabu.
"Semuanya tiga orang, yaitu dua perempuan, satu laki-laki. Sementara dari tes urine di LCC, hasilnya nihil,” ungkap perwira dengan dua melati di pundaknya ini.
Kasi Pemberantasan BNN Kota Surabaya Kompol Dodon Priambodo mengatakan, tiga orang yang positif akan dilakukan assesment, hal itu dilakukan untuk mengetahui psikologis orang yang positif menggunakan narkoba itu. "Kalau tingkat kecanduannya sudah parah, maka harus dilakukan rehabilitasi. Namun, jika hanya ringan maka akan dilakukan pemantauan dengan rawat jalan," jelasnya.
- Gudang Miras Ilegal Diduga Milik Petinggi Partai Digerebek, Polres Tangsel: Proses Hukum Terus Berjalan
- Polri Tukar Buron Judol Handoyo Salman dengan DPO Filipina
- Soroti 2 Kasus Penembakan oleh Polisi, Setara Institute Singgung Kesehatan Mental
- Seorang Pelajar SMKN 4 Semarang Meninggal Dunia, Diduga Ditembak Polisi
- Begini Modus Sindikat Jual Beli Bayi Lewat Facebook
- Polisi Ungkap Kasus TPPO di Palembang, Tiga Tersangka Ditangkap